Liputan6.com, Jakarta - Dewan Investasi Thailand, secara resmi mengumumkan bahwa Chery akan mendirikan pabrik di Negeri Gajah Putih untuk kebutuhan domestik dan juga ekspor. Produknya sendiri akan dimulai pada 2025, dan diperkirakan bakal memiliki kapasitas 50 ribu unit mobil listrik dan hybrid.
Disitat dari Paultan, pabrik Chery di Thailand ini, nantinya akan mencapai kapasitas produksi hingga 80 ribu unit per tahun pada 2028.
Baca Juga
Dijelaskan Sekretaris Jenderal Dewan Investasi Thailand, Narit Therdsteerasukdi mengatakan, Chery akan menjadi produsen kedelapan dari China yang mendirikan pabrik di negara tersebut.
Advertisement
Sebelumnya, merek-merek seperti BYD, Great Wall Motor, dan Changan sudah terlebih dahulu mendirikan fasilitas perakitan kendaraan listrik di Negeri Gajah Putih.
Menurut Reuters, subsidi dan insentif pajak untuk kendaraan listrik di pusat otomotif ASEAN ini telah menarik gelombang investasi dari Tiongkok, di mana para pembuat mobil telah menanamkan modalnya lebih dari US$ 1,44 miliar.
Sementara itu, Thailand bertujuan untuk mengubah sekitar sepertiga dari produksi tahunannya sebesar 2,5 juta unit, menjadi mobil listrik pada 2030.
Â
Pabrik Rayong
Bulan lalu, merek Omoda & Jaecoo di Thailand, yang merupakan anak perusahaan Chery, dikabarkan sedang merencanakan pabrik kendaraan listrik baru di Rayong, Thailand.
Menurut Bangkok Post, produksinya akan dimulai pada 2025, dan pabrik tersebut awalnya akan memproduksi mobil untuk pasar domestik dan ASEAN.
Chery berencana menjadikan Rayong sebagai basis ekspor global, yang juga memasok Oseania dan Timur Tengah.
Advertisement