Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM menetapkan akan menggratiskan konversi dari motor berbahan bakar minyak (BBM) ke motor listrik setelah akhir tahun lalu memberikan subsidi Rp 10 juta. Langkah ini dinilai dapat memancing minat masyarakat melakukan konversi mengingat subsidi sebelumnya dinilai belum cukup efektif.
Meski Direktur Jenderal EBTKE Eniya Listiani Dewi, mengharapkan kebijakan baru ini akan diterapkan untuk umum kedepannya, konversi gratis saat ini masih terbatas untuk beberapa kalangan, khususnya siswa dan tenaga pengajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Baca Juga
Menanggapi rencana ini, salah satu penyedia layanan bengkel konversi motor listrik terdaftar program ESDM, Dharma Polimetal mengungkapkan kabar konversi gratis membuat pendaftaran konversi motor listrik di bengkelnya meningkat.
Advertisement
"Yang pasti sih dari kemarin pengalaman kita, begitu ada kabar gratis itu dalam satu hari bisa sampai 50-70 orang yang langsung daftar ke kita. Artinya minat masyarakat sebetulnya lumayan tinggi," ungkap Dadang Ahmad Djunaedi, Business Development Dharma Polimetal saat ditemui di booth miliknya pada gelaran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (2/5/2024).
Sejalan dengan hal tersebut, Andreas Agung, Marketing Development Dharma Connect Battery dari Dharma Group juga mengharapkan subsidi gratis ini dapat dinikmati masyarakat umum untuk mempercepat harapan elektrifikasi sepeda motor di Tanah Air.
"Dengan gratis itu ya paling tidak jadi stimulan untuk rakyat pada umumnya, sehingga harapannya konversi ini akan lebih meningkat dan apa yang diinginkan pemerintah itu tercapai," ucap Andreas.
"Dulu pertama kan (subsidi) Rp 7 juta itu kurang, akhirnya ditambah lagi kan Rp 10 juta, itu pun juga ya masih kurang juga," imbuhnya.
Proses Konversi Gratis Motor Listrik Digarap di SMK Melalui Kerja Sama Bengkel
Terkait skema kebijakan konversi motor listrik gratis, Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Pengembangan Industri sektor ESDM, Agus Thahajana Wirakusuma, mengatakan program ini akan bekerja sama dengan Kemendikbud Ristek untuk melibatkan sejumlah SMK otomotif.
Agus menyebut murid-murid SMK otomotif nantinya akan dibina untuk diajak bekerja sama dengan bengkel yang sudah tersertifikasi untuk melakukan konversi motor listrik.
"Jadi kita harapkan bengkel-bengkel yang ada sekarang, yang sudah mampu ini akan bekerja sama. Kalau membuka bengkel kan susah ya. Mereka akan dididik, disekolahkan untuk bisa masuk industri otomotif. Nah ini konversi itu merupakan bagian daripada itu,"Â ujar Agus di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (26/4/2024).
Program ini akan berjalan dengan sokongan Corporate Social Responsibility (CSR) sejumlah BUMN di daerah tempat operasi mereka.
Sementara itu, untuk mendaftarkan diri dalam subsidi konversi Rp 10 juta maupun gratis saat ini harus melalui website ESDM untuk melakukan pendataan.
Dengan syarat pengerjaan yang harus melibatkan SMK, Dharma Polimetal sebagai penyedia jasa bengkel konversi motor listrik yang juga telah bekerja sama dengan beberapa SMK memaparkan lebih lanjut bahwa alur pendaftaran tidak bisa langsung ke SMK.
"Nanti yang konversi itu daftarnya ke kita sebagai bengkel, tidak bisa langsung ke SMK. Nanti dikerjakannya baru di SMK," papar Dadang.
Advertisement
Alur Pendaftaran Konversi Motor Listrik
- Buka situs ebtke.esdm.go.id/konversi
- Klik Mendaftar Konversi
- Pilih lokasi bengkel
- Klik Pilih Bengkel Konversi
- Isi formulir permohonan (isi identitas sesuai KTP, spesifikasi motor, nama perusahaan dan bengkel, serta alamatnya)
- Klik Kirim Permohonan
Infografis Motor Listrik
Advertisement