Liputan6.com, Jakarta - Mengawali kuartal kedua tahun ini, atau April 2024, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mencatatkan penjualan yang cukup baik.
Pasar otomotif secara nasional pada periode yang sama, diproyeksikan mencapai 280 ribu unit. Sedangkan jenama asal Jepang ini, pada periode yang sama mencatatkan penjualan secara retail atau diler ke konsumen sebesar 61.566 unit atau berkontribusi sebesar 21,3 persen dari keseluruhan penjualan roda empat di Tanah Air.
Baca Juga
Secara volume dan kontribusi model, penjualan Daihatsu hingga April 2024 masih tetap didominasi oleh 3 model, yaitu Astra Daihatsu Sigra sebanyak 20.299 unit, atau berkontribusi sebesar 33n persen.
Advertisement
Sedangkan posisi kedua disusul Gran Max PU (Pick Up) sebanyak 14.214 unit atau berkontribusi 23,1 persen, dan Terios dengan raihan 7.881 unit atau berkontribusio 12,8 persen.
Capaian penjualan Daihatsu ini juga berkat didukung beragam kemudahan dalam memiliki mobil baru Daihatsu, mulai dari fasilitas trade-in, kemudahan pembelian secara kredit dari perusahaan leasing sesuai kebutuhan; serta beragam layanan purna jual untuk kemudahan perawatan.
Tri Mulyono, Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Tbk Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), pihaknya bersyukur dapat mengawali Kuartal kedua 2024 dengan penjualan yang baik.
"Pencapaian ini sejalan dengan menghadirkan beragam penawaran dan layanan terbaik kepada konsumen. Semoga pasar otomotif tahun 2024 ini dapat tetap bertumbuh," jelas Tri, dalam keterangan resmi, Minggu (12/5/2024).
Daihatsu Pastikan Pulih dari Skandal pada Akhir 2024
Daihatsu, anak perusahaan Toyota akan sepenuhnya efektif melanjutkan pengembangan kendaraan miliknya paling lambat akhir 2024, setelah keputusan penangguhan imbas skandal uji tabrak pabriknya di Jepang yang diumumkan akhir 2023 oleh perusahaan.
Keputusan ini diumumkan pimpinan Presiden baru Daihatsu, Masahiro Inoue, yang baru ditunjuk pada Maret lalu untuk beralih dari jabatan lamanya sebagai CEO Toyota Amerika Latin.
"Setelah kami melakukan langkah-langkah untuk mencegah terulangnya kembali (masalah sertifikasi uji keselamatan), kami ingin melanjutkan secepatnya pada akhir tahun ini," kata Inoue dikutip dari Reuters, Kamis (25/4/2024).
Inoue mengungkap, rencana ini akan menyertakan kemungkinan perubahan kecil pada model yang dapat terjadi lebih awal.
Daihatsu tahun lalu tersandung skandal kecurangan uji keselamatan terhadap sekitar 88.000 mobil kompak yang mencakup total 64 model dengan 22 diantaranya dipasarkan di bawah payung merek Toyota. Kini, semua kecuali satu model Daihatsu, telah dipastikan memenuhi standar dan telah melanjutkan pengirimannya.
Skandal di Jepang sebelumnya juga sempat mempengaruhi manufaktur Toyota-Daihatsu di Indonesia, Astra Daihatsu Motor (ADM), Toyota-Astra Motor (TAM), dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia untuk melakukan ekspor.
Advertisement