Liputan6.com, Jakarta - Porsche 911 Hybrid dijadwalkan meluncur pada 28 Mei 2024. Pabrikan otomotif Jerman akan meluncurkannya melalui siaran langsung di media sosial resmi mereka.
"Untuk pertama kalinya dalam sejarah ikon berusia 61 tahun, kami memasang sistem kendali hybrid pada 911 yang sedang berjalan. Performa inovatif hybrid membuat 911 menjadi lebih dinamis," kata Wakil Direktur Porsche untuk Lini Model 911 dan 718 Frank Moser dalam siaran pers di situs resmi, Selasa (14/5/2024).
Porsche sebelumnya telah menguji 911 Hybrid di Nurburgring Nordschleife. Duta merek Porsche Jorg Bergmeister menyelesaikan satu putaran dalam 7 menit 16,934 detik, atau lebih cepat 8,7 detik dibandingkan model pendahulunya.
Advertisement
Dalam uji coba itu, mobil yang disetir Bergmeister menggunakan roda standar dan aero kit dengan sayap belakang yang ada pada beberapa model yang bisa menambah gaya tekan ke bawah ketika mobil berada dalam kecepatan tinggi.
"Kami tidak melewatkan satu kesempatan pun selama pengembangan dan uji coba 911 yang baru dalam segala kondisi di seluruh dunia. Dari udara dingin yang beku sampai panas terik, seperti saat tahap akhir uji coba di Dubai," kata Moser.
Bergmeister mengatakan Porsche 911Â yang baru berjalan lebih cepat di lintasan. "Lebih banyak cengkeraman, secara signifikan lebih kuat dan respons spontan dari performa hybrid adalah nilai tambah yang besar," kata Bergmeister.
Siasat Porsche Jaga Mesin V8 Tetap Hidup
Peraturan emisi ditambah pembatasan kebisingan berkendara mempersulit merek kendaraan konvensional untuk menjaga mesin pembakaran internal 8 silinder alias V8 miliknya tetap hidup. Sesuatu yang cukup berlawanan dengan merek mobil sport yang menaruh jiwanya pada mesin pembakaran internal, seperti Porsche.
Disitat CarExpert, Thomas Freimuth, kepala lini model Porsche Panamera, menunjukkan optimismenya untuk mesin V8 turbocharged pada Panamera dan Cayenne untuk masih bisa dipertahankan dengan memaksimalkan usaha untuk memenuhi standar emisi Euro 7 baru yang akan datang.
"Kami harus menambahkan beberapa bagian yang sedang dalam pengembangan, jadi kami siap dengan V8 ini untuk menuju regulasi Euro 7 yang kami pikir akan datang," ujar Freimuth.
"Ini juga mungkin terjadi tanpa sistem hybrid," tambahnya.
Walau begitu, bahasan terkait peraturan batasan emisi Euro 7 di parlemen Eropa saat ini masih simpang siur. Aturan baru ini masih memerlukan persetujuan formal akhir dari negara-negara Uni Eropa sebelum diberlakukan pada Juli 2030.
Kebijakan Uni Eropa untuk memperketat pengurangan emisi gas rumah kaca ini ditolak beberapa perwakilan yang mengatakan akan lebih baik untuk berfokus pada peningkatan produksi kendaraan listrik.
V8 di Panamera adalah unit 4,0 liter twin-turbo, berbagi mesin yang sama dengan SUV Cayenne yang memiliki ukuran besar.
Advertisement