Pasarnya Mulai Tumbuh, Mobil Listrik Bekas Masih Belum Banyak Populasinya

Liputan6.com, Jakarta - Pasar mobil listrik baru di Indonesia mulai berkembang pesat, seiring dengan banyaknya merek yang menghadirkan roda empat bertenaga baterai. Namun, tidak sejalan dengan pertumbuhan di segmen kendaraan barunya, mobil bekas listrik ternyata belum berkontribusi maksimal di pasar mobil bekas.

Agung Iskandar, Direktur PT Tokobagus Indonesia mengatakan, untuk kontribusi mobil bekas listrik berdasarkan data dari OLXmobbi, tren untuk mobil bekas itu, biasanya populasinya 3 sampai 7 tahun.

"Sedangkan mobil listrik, mulai masuk dan dikenal mungkin 2 sampai 2,5 tahun. Jadi, ada waktu baru ke bakas," jelas Agung, saat acara media gathering OLXmobbi, di Parle, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/5/2024).

Berdasarkan data tersebut, dijelaskan Agung penetrasinya mobil bekas listrik sudah ada, tapi proporsinya sedikit.

"Jumlah mobil listrik di OLX itu cuma 1 persen, kalau lihat lebih dalam lagi itu sesuai dinamika pasar, contoh kota besar Jakarta, Surabaya, dan kota kecil tidak ada," tambah Agung.

Sementara itu, populasi mobil listrik prediksinya akan mengikuti perkembangan jaman contoh lima tahun lalu, Xpander sempat sangat populer untuk penjualan mobil barunya, menjadi salah satu tertinggi unitnya terjual.

"Waktu baru hype, tidak serta merta second mobil bekas naik itu butuh waktu 2 sampai 3 tahun untuk listingnya naik rata-rata orang Indonesia ganti mobil 3 sampai 7 tahun," pungkasnya.

Guna memberikan kemudahan transaksi dan akses layanan yang lebih luas kepada pelanggan yang ingin membeli, menjual, maupun tukar tambah mobil bekas, PT Astra Digital Mobil (ADMO) melalui OLXmobbi menghadirkan layanan yang menyeluruh sekaligus terintegrasi.