Sukses

Mazda Siapkan CX-5 Generasi Baru dengan Mesin Hybrid

Mazda dilaporkan tengah berencana menghadirkan CX-5 generasi baru

Liputan6.com, Jakarta - Mazda CX-5 menjadi salah satu model terlaris Mazda, terutama di pasar Amerika Utara. Namun, crossover asal Jepang ini, sudah semakin tua, setelah hadir sejak 2017.

Disitat dari Motor1, Mazda dilaporkan tengah berencana menghadirkan CX-5 generasi baru. Hal tersebut, diketahui dari dokumen yang terkait dengan hasil keuangan perusahaan untuk tahun fiskal, yang berakhir pada 31 Maret 2024.

Satu-satunya informasi lain yang dibagikan oleh Mazda adalah bahwa model generasi ketiga akan menggunakan powertrain hibrida yang dikembangkan sendiri. Namun, belum diketahui pasti, apakan akan jadi model hybrid atau plug-in hybrid (PHEV).

Perlu diketahui, Mazda sendiri sudah menggunakan teknologi hibrida milik Toyota untuk beberapa model. Seperti di Cina, ada Mazda CX-50 dengan bit elektrik Toyota RAV4.

Dalam dokumen yang sama, juga disebutkan Mazda juga mempersiapkan CX-50 hybrid yang direncanakan untuk pasar lain pada paruh kedua 2024.

Sebelumnya, sempat timbul kekhawatiran saat Mazda CX-50 diluncurkan pada 2022, ada anggapan jika CX-5 akan dipensiunkan. Namun ternyata, kedua model tersebut bisa dijual bersamaan tanpa saling ganggu.

 

2 dari 3 halaman

Mazda EZ-6 Sudah Tiba di Cina, Mampu Melaju Lebih dari 500 Km

Mazda bergerak cukup cepat akselarasi pasar kendaraan listrik, dengan menghadirkan EZ-6 di Cina, yang disebut sebagai penerus Mazda6 versi listrik. Model ramah lingkungan asal Jepang ini dikembangkan bersama dengan Changan.

Disitat dari Carnewschina, Mazda EZ-6 sendiri sudah tiba di Tiongkok dan siap dipasarkan. Kendaraan bertenaga baterai ini, tidak hanya menggunakan platform hybrid listrik Changan EPA, tapi juga sebagian besar merupakan versi Deepal SL03 buatan Mazda.

Berdasarkan informasi dari daftar Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT), terdapat tiga versi Mazda EZ-6, dua di antaranya adalah full listrik alias BEV dan satu lagi adalah versi EREV.

Semua varian memiliki dimensi panjang 4.921 mm, lebar 1.890 mm, dan tinggi 1.485 mm, dengan distribusi bobot 50:50 dalam model listriknya.

Varian mobil listriknya akan memiliki jangkauan baterai hingga 600 km, sedangkan plug-in hybridnya akan mampu menempuh jarak lebih dari 1.000 km hanya dengan tangki bahan bakarnya.

Varian listriknya menawarkan dua pilihan paket baterai, yakni 58,9 kWh dan 66,8 kWh. Paket pertama menggerakkan motor listrik yang ditempatkan di bagian belakang untuk menghasilkan keluaran 215 tenaga kuda dan torsi puncak 320 Nm.

Sedangkan opsi tertinggi menawarkan peningkatan tenaga menjadi 255 tenaga kuda dan torsi 320 Nm.

3 dari 3 halaman

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia

Video Terkini