Liputan6.com, Michigan - Beragam desas-desus mengenai kemungkinan Mustang dalam bentuk off-road hadir ke dunia nyata sudah beredar sejak lama. Fantasi para penggemar die-hard Mustang menyebutnya sebagai Mustang Raptor, dan media otomotif Car and Driver berspekulasi bahwa model ini akan segera tiba pada 2026.
Meski begitu, dalam keterangan baru-baru ini, CEO Ford, Jim Farley menolak memberikan mobil off-road Mustang lampu hijau.
"Beberapa orang berpikir kita bisa memadukan Mustang dengan berkendara off-road. Lihat apa yang telah dilakukan Porsche dengan 911 Dakar, dan apa yang telah dilakukan Lamborghini (Huracan strato). Tapi aku tidak begitu yakin tentang itu," Farley mengatakan pada Autocar, dikutip Minggu (19/5/2024).
Advertisement
Hal itu dia ungkapkan juga demi alasan menjaga identitas Mustang yang berhabitat di jalanan aspal untuk memacu kecepatan maksimumnya, bukan mengandalkan besaran torsi dan suspensinya untuk menerjang lumpur dan bebatuan.
"Kami tidak akan pernah membuat Mustang yang bukan Mustang. Misalnya, tidak akan pernah ada ruang untuk SUV Ford dua baris kecil dengan lencana Mustang menempel di atasnya," kata Farley.
Berdasarkan pernyataannya, jelas bahwa Mustang tidak akan memperlebar kiprahnya ke rally untuk menyandang label Raptor seperti F-150 dan Bronco.
Spekulasi sebelumnya mengklaim Ford Mustang Raptor 2026 akan membenamkan mesin 5,0 liter V8 generasi S650 milik Coyote yang dipasangkan dengan transmisi otomatis 10-percepatan Ford untuk menggerakkan keempat rodanya.
Mengenai V8, Farley mengungkapkan akan mempertahankannya selama mungkin "selama Tuhan dan politisi mengizinkan," merujuk mandat elektrifikasi yang akan melaran mesin pembakaran internal. Jadi bukan itu masalahnya.
Ford juga akan tetap mempertahankan gearbox manual miliknya, meski tentu saja tidak menutup kehadiran transmisi otomatis.
Namun di samping itu semua, versi listrik Mustang Mach-E yang juga merupakan model SUV crossover, telah dilengkapi seri rally.
Mustang Juga Tidak Akan Hadir 'Lagi' Sebagai Model Baru Bertenaga Listrik
Mustang adalah muscle car bertenaga V8 terakhir yang dijual, dan Farley ingin mempertahankannya selama mungkin.
Selain itu, jenama ikonik Negeri Paman Sam ini juga mengungkapkan terbuka untuk merangkul masa depan hybrid di atas label nama Mustang, sementara di sisi lain akan mengesampingkan kemungkinan model baru yang sepenuhnya bertenaga listrik. Tentu itu pengecualian untuk Mach-E yang sudah terlanjur terlahir.
"Satu hal yang dapat saya janjikan adalah kami tidak akan pernah membuat Mustang serba listrik. Saya melihat pengguna tenaga listrik murni lainnya seperti Formula E, dan bahkan perusahaan seperti Rimac, dan menurut saya itu tidak tepat untuk Mustang," ucap Farley.
"(Meski begitu,) sangat bagus untuk Ford lainnya, tetapi tidak untuk Mustang," dirinya menandaskan.
Advertisement