Liputan6.com, Jakarta - Mandalika Grand Prix Association (MGPA) sebagai penyelenggara ajang Pertamina Mandalika Racing Series (MRS) menambah putaran kejuaraan nasional (kejurnas) balap motor di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat, menjadi lima kali pada seri 2024. Pada 2023, Pertamina MRS hanya berlangsung 3 putaran.
"Di 2023, event pertama (Pertamina MRS) berjalan tiga putaran dan di tahun ini (2024) ditambahkan menjadi lima putaran untuk memacu munculnya talenta pembalap unggulan kita," ujar Direktur Utama MGPA Pirandhi Satria di Jakarta, Senin 20 Mei 2024.
Ia berharap, dengan jumlah putaran yang lebih banyak sesuai keinginan Ikatan Motor Indonesia (IMI) selaku promotor, Pertamina MRS menjadi momentum pembinaan untuk memunculkan pembalap-pembalap andal yang selanjutnya bisa berkiprah di level yang lebih tinggi serta mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.
Advertisement
Pertamina MRS, kata dia, juga turut melahirkan pembalap muda yang telah melangkah ke level Asian Road Racing Championship (ARRC), salah satunya pembalap Arai Agaska Dibani. "Jadi kami sungguh bangga bahwa ide membuat MRS ternyata berpengaruh sekali bagi para pembalap dan tim balap," ujarnya.
Kejurnas balap motor Pertamina MRS akan melangsungkan putaran kedua pada 25-26 Mei setelah putaran pertama digelar pada 4-5 Maret. Pada putaran kedua, sejumlah kelas balap dipertandingkan yaitu sport 150, sport 250 dan super sport 600 sebagai puncak kejuaraan tertinggi balap motor di Indonesia.
Selain itu, juga ada kelas pendukung yakni underbone 150, lalu super sport 600 community, dan superbike 1000 community, serta kelas baru U-15.
Kelas Baru Pertamina MRS untuk U-15
Ikatan Motor Indonesia (IMI) menambah kelas baru pada kejuaraan nasional (kejurnas) balap motor Pertamina Mandalika Racing Series (MRS) di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat, untuk para pembalap motor berusia 15 tahun ke bawah (U-15).
"Dalam event ini kami hadirkan kelas paling baru under 15 (U-15). Kenapa U-15 kalau 16 tahun ke atas ibaratnya sudah berat, sudah ketinggalan lah buat pembalap motor," ujar Deputi Olahraga Sepeda Motor IMI Pusat Edi Saputra.
Edi menjelaskan, hadirnya kelas baru pada putaran kedua kejurnas diharapkan menjadi titik awal atau jembatan bagi pembalap-pembalap muda untuk bisa berkiprah pada level internasional di masa depan.
Ia mengatakan, pada umumnya pembalap muda mulai dibina pada usia 8-10 tahun dimulai dengan motocross. Selanjutnya, setelah 10 tahun bisa pindah ke balap road race.
"Karena itu lah kenapa kami buka kelas ini (U-15) agar mereka juga bisa membangun mimpi bisa berprestasi di tingkat internasional," ujarnya.
Â
Advertisement