Liputan6.com, Washington - Pertengahan Mei 2024, Volkswagen (VW) memutus perjanjian mitra kerjanya dengan Renault untuk membangun mobil listrik murah bersama-sama demi menyaingi perang harga China. Kabar itu telah dikonfirmasi CEO Renault Thomas Schäfer.
Terbaru, grup VW telah bereaksi terhadap keputusannya untuk melepas Renault dalam proyek bersamanya, untuk kini memproduksi mandiri mobil listrik murah tersebut.
Melansir dari Automotive News, grup VW memutuskan akan memproduksi mobil listrik bertenaga baterai dengan harga €20.000 atau sekitar Rp 350 juta di Eropa tanpa menggandeng mitra.
Advertisement
Harga itu sebelumnya adalah harga yang ditetapkan untuk pengembangan mobil listrik kecil yang terjangkau bersama Renault. Itu adalah generasi baru Renault Twingo listrik yang ditargetkan memiliki harga kurang dari €20.000 untuk mengaspal pada tahun 2026.Â
"Masa depan adalah listrik. Agar elektromobilitas dapat meluas, diperlukan kendaraan yang menarik, terutama di segmen entry-level," kata bos merek VW, Thomas Schäfer dikutip dari Automotive News, Kamis (30/5/2024).
Schäfer menyatakan bahwa meskipun model entry-level tersebut memiliki harga rendah, VW tetap akan berkomitmen pada standar tinggi dalam hal teknologi, desain, dan kualitas. Perusahaan tentu juga sadar bahwa ini akan menjadi tantangan karena biaya energi, bahan baku, dan tenaga kerja untuk mobil listrik cenderung lebih tinggi.
VW berencana untuk mengandalkan lokalisasi produksi yang tinggi di Eropa untuk meminimalkan rute transportasi komponen dan mengurangi emisi secara keseluruhan.
"Ini tentang mobilitas listrik entry-level dari Eropa untuk Eropa," kata CEO VW Group Oliver Blume.
"Dengan melakukan hal ini, kami menggabungkan komitmen yang jelas terhadap Eropa sebagai lokasi industri, kebijakan industri Eropa, dan pada akhirnya bertindak demi kepentingan pelanggan Eropa," dia menandaskan.
Rencana City Car Listrik VW
Dalam upaya awalnya menuju kendaraan listrik yang lebih terjangkau, VW sedang merancang sebuah keluarga city car listrik dengan dimensi serupa VW Polo.
Mereka berencana meluncurkan empat mobil bertenaga baterai dengan harga di bawah €25.000 (Rp 438 juta) pada akhir 2025. Dua di antaranya adalah hatchback, yakni VW ID2 dan Cupra, serta dua crossover kecil dari merek Skoda dan VW, yang semuanya akan diproduksi di Spanyol.
Hatchback entry-level VW akan diberi nama ID1 dengan perkiraan harga sekitar €20.000 (Rp 350 juta), menggantikan e-Up yang tidak diproduksi lagi. Laporan media Jerman menyebutkan Republik Ceko mungkin akan menjadi lokasi pabriknya.
Saat ini, mobil listrik VW termurah adalah ID3 dengan harga €40.000 (Rp 701 juta), dua kali lipat dari rencana mobil murahnya.
Di sisi lain, rival produsen mobil listrik terkuat dari China, BYD, tampaknya sudah siap untuk meluncurkan hatchback Seagull tahun depan dengan harga di bawah €20.000.
Advertisement