Liputan6.com, Jakarta - Xiaomi mulai menguji coba calon mobil listrik keduanya, sebuah SUV yang menggunakan nama sandi MX11. Model bertenaga baterai asal Cina ini, kemungkinan besar akan diluncurkan pada 2025, dan diharapkan mengikuti jejak kesuksesan SU7.
Disitat dari Carnewschina, dari gambar yang sudah terungkap di jagad maya, meskipun SUV listrik baru Xiaomi ini masih tertutup kamuflase, namun terlihat bahasa desainnya masih khas dengan SU7, sebagai model listrik pertama Xiaomi yang cukup sukses menggebrak pasar Tiongkok.
Baca Juga
Bagian depan memanjang, menampilkan desain yang ramping dan dipadukan dengan lampu depan yang mirip dengan SU7. Selain itu, terdapat juga lidar yang dipasang di atap bergaya kerikir, yang juga ada di sedan listrik Xiaomi.
Advertisement
Garis atapnya yang ramping memanjang ke belakang, dan menandakan bahwa SUV ini adalah sebuah coupe, dengan detail di kaca spion samping, kamera samping, kaliper rem kuning, roda palang lima, dan lampu belakang terbuka.
Sebelumnya, CEO Xiaomi, Lei Jun menekankan bahwa kendaraan pertama Xiaomi akan menjadi mobil impian bagi konsumen, dan menghadirkan Xiaomi SU7 dengan bahasa desain yang terinspirasi oleh Porsche dan McLaren.
Demikian pula, untuk MX11 yang dari foto yang sudah beredar masih mempertahankan elemen desain seperti Xiaomi SU7, profil samping mobilnya menyerupai Ferrari Purosangue. Ini mungkin merupakan mobil impian lain yang akan diproduksi Xiaomi.
Spesifikasi Xiaomi SU7
Di atas kertas, SU7 menawarkan ukuran dimensi panjang 4.997 mm, lebar 1.963 mm, dan tinggi 1.455 mm dengan jarak sumbu roda mencapai 3.000 mm.
Di varian entry-level SU7 Standard, Xiaomi menyematkan motor listrik yang dikembangkan mandiri yang diberi nama V6. Di dalam model level dasar ini tersemat satu motor listrik yang mengirimkan tenaga 295 tenaga kuda dan torsi 400 Nm ke roda belakang yang dapat menghasilkan akselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 5,28 detik.
Model entry-level ini terbatas pada listrik 400 volt, yang tidak dapat mengisi daya secepat varian saudaranya yang lebih mahal, namun tetap menawarkan jangkauan listrik yang dapat mencapai jarak hingga 700 km dalam sekali pengisian daya dari baterai LFP BYD dengan daya 73,6 kWh.
Varian trim Pro menambahkan jangkauan jarak hingga 830 km dengan dibekali baterai Shenxing berdaya 94,3 kWh.
Sedangkan pada varian tertingginya, SU7 Max, dibekali motor ganda bernama V8 yang sanggup memuntahkan tenaga hingga 664 tenaga kuda dan torsi 838 Nm ke setiap rodanya. Konfigurasi ini mampu melesatkan mobil dari 0-100 km/jam hanya dalam waktu 2,78 detik.
Advertisement