Liputan6.com, Jakarta - Megafactory atau BESS Tesla di Cina, sepertinya bakal menggunakan baterai lithium-ion LFP dari CATL dan BYD. Unit baterai dari finDream ini telah mendapatkan kontrak, untuk memenuhi lebih dari 20 persen dari kapasitas produksi BESS Tesla yang bakal diantisipasi di China.
Sedangkan 80 persen sisanya, akan menggunakan baterai dari CATL.
Baca Juga
Disitat dari Motor1, untuk urusan baterai lithium-ion untuk kendaraan listrik, CATL dan BYD adalah dua produsen yang terbesar di global.
Advertisement
CATL memasok berbagai perusahaan, sementara BYD memproduksi baterai sebagian besar untuk kebutuhannya sendiri dan juga untuk klien melalui unit bisnis FinDreams.
Tesla memulai pembangunan pabrik BESS (juga dikenal sebagai Megafactory) di daerah Lingang, Pudong, Shanghai, pada bulan Mei, dengan rencana untuk memulai produksi pada Q1 2025. Shanghai juga merupakan rumah bagi Gifafactory Shanghai milik Tesla, yang membuat Model 3 dan Model Y untuk pasar global termasuk Cina dan Uni Eropa.
Pabrik ini diharapkan dapat memproduksi hingga 10.000 sistem penyimpanan energi baterai skala utilitas Tesla Megapack setiap tahunnya.
Â
Jumlah Produksi Baterai BYD
Pabrik ini diharapkan dapat memproduksi hingga 10.000 sistem penyimpanan energi baterai skala utilitas Tesla Megapack setiap tahunnya.
Jumlah tersebut setara dengan 40 GWh baterai. Kontribusi BYD-dilaporkan 20% dari keseluruhan produksi-akan mewakili 8 GWh per tahun.
Tesla sudah memiliki satu pabrik BESS di Lathrop, California, yang menurut perusahaan akan segera menghasilkan 40 GWh produksi tahunan. Pada Q1 2024, total penggunaan sistem penyimpanan energi baterai perusahaan melebihi 4 GWh.
Â
Advertisement