Liputan6.com, Jakarta - Pelek jadi salah satu komponen yang penting dari sepeda motor. Berfungsi sebagai bagian dari roda untuk menopang berat, dan semua beban atau gaya yang ditimbulkan oleh kondisi jalan membuat piranti komponen ini harus dalam keadaan baik.
Pelek juga memegang peran penting bagi keselamatan pengendara sepeda motor. Pelek yang sehat, dan tidak cacat bisa menjamin kelancaran berkendara.
Namun, sama seperti komponen lain pada umumnya, pelek motor juga rawan mengalami kerusakan jika menerima beban dan tekanan besar.
Advertisement
Pelek bisa rusak bukan semata karena kecelakaan, tetapi bisa juga karena benturan yang cukup keras atau menghajar lubang jalan dengan kecepatan tinggi bisa langsung merusak pelek motor. Baik itu pelek depan atau belakang.
Tingkat kerusakan akibat benturan bisa sangat bervariasi tergantung dari jenis peleknya.
Umumnya, sepeda motor terbaru khususnya skuter matik (skutik) telah menggunakan pelek berjenis Cast Wheel yang tidak akan patah, tapi bisa memar dan peyang atau penyok akibat benturan. Tergantung seberapa besar benturan yang diterima.
Berbeda dengan pelek jari-jari alias spoke wheel yang umum dijumpai di motor bebek, pelek cast wheel jauh lebih rigid. Ketika menerima tekanan atau benturan, pelek cast wheel tidak patah, namun mengalami bengkok.
Kebengkokan pelek tidak bisa disepelekan karena yang pertama, seal penahan angin ban sudah rusak dan ban tubeless tidak bisa digunakan lagi. Kedua, pelek bengkok juga berpotensi merusak bearing motor.
Solusi
Solusi yang biasanya diambil oleh pengendara saat pelek bengkok adalah melakukan servis press, di mana pelek dipanaskan dan dibentuk ulang.
Akan tetapi, cara ini tidak tidak direkomendasikan. Sebaiknya pelek yang peyang diganti dengan yang baru. Meskipun sedikit mahal, biaya tersebut sebanding dengan kualitas dan keamanan yang diberikan.
Advertisement