Berkendara Aman, Segini Tekanan Angin Sepeda Motor Matik yang Ideal

Honda PCX Listrik — Honda PCX listrik diperkenalkan di IMOS 2018 (ist)

Liputan6.com, Jakarta - Ban menjadi salah satu komponen di sepeda motor yang memiliki fungsi penting. Menjadi satu-satunya piranti yang bersinggungan langsung dengan jalanan, si karet bundar ini tentunya menentukan kenyaman dan keselamatan saat berkendara.

Salah satu yang wajib diperhatikan, tentu saja tekanan angin yang ideal di ban sepeda motor.

Dilansir dari Astra Motor, pengisian tekanan angin ban motor itu tidak harus dilakukan setiap hari. Pasalnya, jika kondisi ban dan pelek sedang dalam keadaan baik, maka pengurangan tekanan anginnya pun juga akan sangat lambat. Rekomendasi waktu pemeriksaan tekanan ban yang paling ideal adalah sekitar dua bulan sekali.

Namun apabila masih belum genap dua bulan dan merasa kendali setir pada sepeda motor sudah tidak nyaman, padahal kondisi jalan dan tekanan angin dari luar juga tidak terlalu besar, segeralah periksakan tekanan angin ban sepeda motor.

Ban depan dan belakang masing-masing memiliki ukuran tekanan angin yang berbeda. Pada umumnya, ukuran ban belakang lebih besar dikarenakan sebagai penggerak motor untuk percepatan, dan ketika ada muatan umumnya muatan selalu ditempatkan pada roda belakang.

Sedangkan untuk roda depan cenderung ke bagian pengendalian arah jalan motor sehingga tidak memerlukan ukuran ban dan tekanan angin yang besar agar setir motor dapat lebih mudah dan lebih ringan untuk dikendalikan.

2 dari 2 halaman

Tekanan Angin yang Ideal

Tekanan angin pada ban motor matic yang tidak membawa beban terlalu berat cukup 28 sampai 30 psi saja. Perlu dingat, untuk tekanan angin 28 psi, lebih ditunjukan untuk pengendara yang sering bepergian sendiri. Sedangkan untuk 30 psi, untuk yang sering berbocengan atau membawa beban berat.

Tekanan angin ban belakang yang dipakai berkendara sendirian itu cukup hanya membutuhkan sekitar 31 psi saja. Namun apabila membawa beban berat atau berboncengan, lebih disarankan 33 psi saja.

Hal ini bertujuan agar permukaan pada ban itu tidak terlalu banyak menempel di permukaan aspal, yang dimana membuat tarikan menjadi semakin berat.