Sukses

Hyundai Tersandung Skandal Penjualan Mobil Listrik hingga Digugat Diler

Hyundai tersandung skandal penjualan mobil listrik di Amerika Serikat (AS)

Liputan6.com, Jakarta - Hyundai tersandung skandal penjualan mobil listrik di Amerika Serikat (AS). Akibat kasus tersebut, jenama asal Korea Selatan ini, sampai digugat oleh dilernya di Negeri Paman Sam.

Disitat dari Reuters, kasus ini mencuat karena Hyundai diduga menyalahgunakan kode inventasi mobil listrik untuk memperbesar angka penjualannya.

Gugatan kepada Hyundai ini, dilakukan oleh importir dan agen penjualan Hyundai di AS, yaitu Napleton Aurora Imports yang diajukan ke Pengadilan Illinois.

Dalam skenario Hyundai, diler diminta untuk memanipulasi data kendaraan pinjaman yang dicatat ke dalam penjualan. Cara tersebut, tentu saja melanggar undang-undang Robinson-Patman, yang merupakan aturan anti-monopoli federal yang melarang penjualan melakuan diskriminasi berdasarkan harga.

Apabila diler setuju untuk memberikan kode yang tidak tepat pada kendaraan maka Hyundai akan memberi penghargaan, berupa diskon harga grosir dan eceran serta insentif lain.

"Hyundai menciptakan skema multitingkat yang menyebabkan dealer melaporkan penjualan palsu," tulis pengaduan tersebut.

Mananggapi kasus tersebut, Hyundai mengatakan tidak akan memaafkan pemalsuan data terkait penjualan, dan telah membuka investigasi untuk menangani tuduhan itu.

 
2 dari 3 halaman

Pegas Katup Bermasalah, Hyundai Recall Palisade 2023 di Australia

Kampanye penarikan kembali untuk diperbaiki atau recall harus dilakukan oleh Hyundai, untuk model Palisade 2023 di Australia.

Program perbaikan ini, karena ditemukan adanya kerusakan di pegas katup pada bagian mesin SUV asal Korea Selatan tersebut.

Disitat dari Drive, model yang terpengaruh recall, adalah Hyundai Palisade yang diproduksi 2023 dengan mesin bensin V6 3,8 liter. Namun, recall ini juga bisa berpengaruh terhadap unit yang belum terjual.

"Karena cacat produksi, dalam kondisi tertentu pegas katup mesin dapat retak. Jika hal ini terjadi, mesin dapat mati sehingga mengakibatkan hilangnya tenaga penggerak," tulis Hyundai, dalam pemberitahuan recall-nya, Selasa (9/7/2024).

Sementara itu, Hyundai juga mengatakan, hilangnya daya gerak saat mengemudi, dapat meningkatkan risiko kecelakaan yang menyebabkan cedera atau kematian kepada penumpang kendaraan dan atau pengguna jalan lainnya.

Pemilik Hyundai Palisade yang berpotensi terkena recall, dapat menghubungi pihak diler resmi terdekat. Kemudian, dapat menjadwalkan pertemuan, untuk penggantian perakitan sub-mesin secara gratis.

 

3 dari 3 halaman

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia