Sukses

Isuzu Siap Ramaikan Segmen Kendaraan Niaga Listrik Nasional, Ini Targetnya

PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) bersiap masuk ke pasar kendaraan listrik (EV) niaga di Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) telah berkiprah selama 50 tahun di Indonesia. Segala pencapaian gemilang, telah diraih pabrikan komersial yang terkenal dengan mesin dieselnya tersebut di Tanah Air.

Kiprah Isuzu sendiri di pasar nasional, dimulai pada 1974 dan berhasil menyita perhatian masyarakat dengan kendaraan pikap TLD. Kemudian, kiprah pabrikan asal Jepang ini, berlanjut hingga meluncurkan banyak kendaraan komersial, serta mencatatkan penjualan yang positif dan juga mampu menjadi manufaktur sekaligus basis ekspor untuk kebutuhan pasar global.

Memasuki usia emas Isuzu di Indonesia, tak luput dari usaha Isuzu untuk juga masuk ke segmen kendaraan listrik niaga. Hal tersebut, tercermin dari sudah dipamerkannya, Isuzu Elf EV prototype dan Isuzu Elf Mobile EV Charger Concept, di gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024.

Dijelaskan Manager Marketing Strategy Managemen PT IAMI, Arfin Sumbung, pabrikan asal Jepang ini tengah melakukan persiapan sebelum benar-benar resmi meluncurkan kendaraan listrik pertamanya.

Meskipun, hingga saat ini, Isuzu memang belum membeberkan secara detail kapan waktu peluncuran model ramah lingkungannya tersebut.

Salah satu dari persiapan Isuzu adalah melakukan survei dan riset terkait kebutuhan spesifikasi produk, dan juga layanan purnajual yang dibutuhkan konsumen.

"Jadi, harapannya saat kami meluncurkan kendaraan listrik, banyak poin kekhawatiran konsumen sudah bisa dijawab," jelas Arfin, saat ditemui di booth Isuzu GIIAS 2024, Jumat (19/7/2024).

Sementara itu, saat ini Isuzu memang tengah mengikuti kesiapan ekosistemnya juga, seperti SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum).

Pasalnya, untuk meluncurkan mobil listrik di segmen komersial, memang lebih rumit dibandingkan segmen kendaraan penumpang.

"Dalam kota saja, mobil komersial itu selama satu hari bisa lima sampai tujuh trip (tujuan perjalanan). Satu trip mereka mungkin jaraknya sekitar 20-25 km. Jadi, kalau tujuh trip itu bisa 150 km, 180 km, sampai 200 km," tegasnya.

2 dari 2 halaman

Elf Mobile EV Charger

Setali tiga uang, Marketing Communication Manager IAMI Puti Annisa Moeloek menambahkan jika mobile charger, yaitu fasilitas pengecasan yang bisa berpindah-pindah menjadi jawaban terkait kebutuhan layanan purnajual mobil listrik, baik di segmen penumpang maupun komersial.

Sedangkan penyediaan Elf Mobile EV Charger yang ditampilkan di GIIAS 2024, merupakan hasil kolaborasi antara Isuzu, Astra Otopower, dan karoseri Delima Mandiri.

"(Elf Mobile EV Charger) mau kami tawarkan untuk mengetahui kira-kira apakah hal ini bisa diterima di masyarakat. Kalau memang oke, tak tertutup kemungkinan jadi satu pengembangan tersendiri,” pungkas Anissa.