Hino Buka Sekolah Mengemudi, Siasati Kurangnya Supir Bus dan Truk Profesional

Hino Motors Sales Indonesia dapat apresiasi dari Ditjen Hubdar (Hino)

Liputan6.com, Jakarta - Pengemudi bus dan truk menjadi salah satu pekerjaan yang cukup penting di industri transportasi Indonesia. Namun saat ini, supir profesional dengan pengetahuan dan kompetensi untuk mengemudikan kendaraan berat tersebut, tengah mengalami kekurangan.

Menyiasati hal itu, PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) meluncurkan Hino Driving School di gelaran Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show atau GIIAS 2024.

Rayakan Hari Pelanggan Nasional 2024, HFI Gelar Nonton Bareng dan Kegiatan Lain Bersama Para Pelanggannya

Sekolah mengemudi ini bertujuan untuk mencetak pengemudi profesional dan berstandar kompetensi tinggi bagi para pelanggan Hino dan industri transportasi Indonesia secara keseluruhan.

Susilo Darmawan, Sales Director HMSI mengungkapkan, Hino Driving School hadir sebagai solusi untuk mengatasi kekurangan pengemudi profesional di Indonesia.

"Sekolah mengemudi ini menawarkan kurikulum yang lengkap dan komprehensif yang dirancang untuk mengembangkan pengemudi dengan standar kompetensi yang tinggi," jelas Susilo, dalam keterangan resmi, Jumat (26/7/2024).

Hino Buka Sekolah Mengemudi Siasati Kurangnya Pengemudi Bus dan Truk Profesional (ist)

Sementara itu, bicara terkait metode pelatihan yang digunakan di Hino Driving School menggabungkan teori dan praktik dengan komposisi 25 persen teori dan 75 persen praktik.

Pelatihan praktik tidak hanya dilakukan pada siang hari, tetapi juga pada malam hari dan dalam kondisi darurat.

2 dari 3 halaman

Kurikulum Hino

Kurikulum Hino Driving School meliputi Smart Driving seperti sikap dan perilaku mengemudi yang aman serta berkeselamatan, regulasi dan aturan berlalu lintas, teknologi dan spesifikasi kendaraan, mengemudi yang baik dan benar, pemeriksaan harian, mengemudi yang hemat bahan bakar, keadaan darurat, serta regulasi khusus angkutan barang dan orang.

Hino Driving School terbuka untuk umum, perusahaan, dan peserta program Prakerja. Peserta minimal harus memiliki SIM A/BI yang masih aktif selama 1 tahun.

3 dari 3 halaman