Sukses

Kabin Kia EV9 Earth Adopsi 10 Material Daur Ulang, Ini Daftarnya

Salah satu jurus konkret saat ini adalah penggunaan material daur ulang yang diaplikasikan di kabin Kia EV9.

Liputan6.com, Jakarta - Transformasi Kia semakin diteguhkan dengan pengurangan jejak karbon di seluruh lini kegiatan yang bertujuan untuk mencapai netralitas karbon pada 2045.

Langkahnya melalui penggunaan sumber energi terbarukan dan peningkatan efisiensi energi dalam proses manufaktur. Salah satu jurus konkret saat ini adalah penggunaan material daur ulang yang diaplikasikan di kabin EV9.

10 material ini terdiri dari plastik bio yang digunakan di dasbor, konsol, pilar dan pelapis. Kemudian plastik PCM untuk pelapis pintu, bio PU (polyurethane) digunakan di bangku, kain PET daur ulang buat sun visor, headrest & pelapis bangku.

PET daur ulang atau jaring ikan dipakai pula di karpet, busa bio PU digunakan bagi cushion head rest, cat bio di door switch panel.

Kemudian BTX (Benzene, Toluene and Xylene) free-paint sebagai pelapis kabin. Benang PET daur ulang dipasang sebagai jahitan bangku, serta kain felt daur ulang ditanam di luggage board.

“Melalui peluncuran Kia EV9 Earth di Gaikindo Indonesia International Auto Show 2024. Kami ingin memperkuat komitmen kami dalam mendorong elektrifikasi kendaraan di Indonesia. EV9 Earth adalah jawaban kami untuk para pecinta SUV yang menginginkan teknologi listrik canggih dalam balutan kenyamanan dan keamanan. Serta mampu mengakomodasi kebutuhan keluarga dengan kapasitas 7-seater. Kami percaya, kendaraan ini mampu memberikan pengalaman berkendara premium serta ramah lingkungan bagi pelanggan kami,” ujar Marketing & Development Division Head PT Kreta Indo Artha (KIA), Ario Soerjo.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Target Besar

Hal ini sejalan dengan Kia sebagai pemain otomotif global. Mereka menegaskan tujuan utama untuk menjadi penyedia solusi mobilitas berkelanjutan pada 2030.

Secara menyeluruh, perusahaan menargetkan penjualan sebesar 4,3 juta unit per tahun. Termasuk 2,48 juta model elektrifikasi seiring penambahan lini kendaraan listrik hybrid (HEV) dan plug-in hybrid (PHEV).

Manufaktur mengklaim, lini produk didukung oleh mesin penggerak generasi terbaru. Sehingga menawarkan performa, torsi dan efisiensi paling optimal.

“Kami pun menyadari potensi besar di kawasan Asia Tenggara. Apalagi Indonesia menjadi pasar otomotif terbesar di wilayah ini. Prospek ekonomi kuat dan insentif pemerintah besar, menempatkan negara ini dalam posisi tepat untuk pertumbuhan eksponensial, dengan target 20 persen dari seluruh penjualan mobil adalah mobil listrik pada 2025,” imbuh Dato’ Samson Anand George, Vice President KIA Asia Pacific HQ, saat konferensi pers di GIIAS 2024 pekan lalu.

Sumber: Oto.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.