Sukses

Menko Luhut: Pusat Baterai EV Indonesia Bakal Dibangun di Morowali

Pemerintah Indonesia bakal membangun pusat baterai kendaraan listrik di Morowali, Sulawesi Tengah

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia bakal membangun pusat baterai kendaraan listrik di Morowali, Sulawesi Tengah. Hal tersebut, diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

"Kami akan memiliki pusat riset kami sendiri. Sepertinya, saat ini Prof Kartini (pendiri National battery Research Institute) sudah punya riset seperti ini, tetapi kami (pemerintah) ingin membuat pusat riset baterai yang lebih besar di Morowali," ujar Luhut, dalam memberi sambutan dalam acara International Battery Summit, disitat dari Antara, Rabu (31/7/2024).

Lanjut Luhut, pihaknya mengajak seluruh institusi yang terkait untuk turut berkolaborasi menjadi bagian dari pengembangan riset tersebut di Morowali. Institusi yang terkait, menurut Luhut termasuk berbagai universitas ternama di Tanah Air.

"Kami mengirim sekitar 42 pemuda Indonesia untuk belajar di China, untuk memperoleh gelar di industri ini, dan menjadi bagian dari riset ini," tegasnya.

Lanjutnya, sejumlah periset dari Tiongkok juga diundang untuk datang ke Morowali, guna mengembangkan pusat riset baterai kendaraan listrik.

Sementara itu, melalui pembangunan pusat riset baterai kendaraan listrik, Luhut menegaskan bahwa kali ini Indonesia tidak tinggal diam, dan hanya menjadi penonton dari perkembangan sebuah industri.

Pusat riset ini, menurut Luhut, akan menjadi batu lompatan bagi industri kendaraan listrik, khususnya Indonesia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Daur Ulang Baterai

"Indonesia ingin memainkan peran vital dalam industri ini," tukas Luhut.

Luhut menambahkan, Indonesia juga telah membangun industri daur ulang baterai motor listrik dan mobil listrik di Morowali.

Menurut dia, melakukan daur ulang baterai EV merupakan bagian penting dalam membangun industri hijau.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.