Presiden Joko Widodo Resmikan Pabrik Bahan Anoda Baterai Lithium EV

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik bahan anoda baterai lithium PT Indonesia BTR New Energy Material, yang berada di kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Jawa Tengah. Dalam sambutannya, orang nomor satu di negara ini mengapresiasi peresmian fasilitas tersebut, sebagai langkah penting dalam mewujudkan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.

"Saya sangat mengapresiasi pembangunan pabrik ini sehingga rencana besar untuk membangun ekosistem mobil listrik yang terintegrasi dan kuat betul-betul satu per satu akan terealisasi," jelas pria yang akrab disapa Jokowi, disitat dari laman Setneg.go.id, Kamis (8/8/2024).

Mantan Walikota Solo ini, juga menyampaikan rencana pembangunan ekosistem kendaraan listrik yang telah diputuskan beberapa tahun lalu, kini mulai menunjukan hasil.

Presiden juga mengingatkan, meskipun terdapat tantangan awal seperti larangan ekspor nikel yang memicu pro dan kontra serta gugatan dari Uni Eropa, keputusan tersebut telah membuahkan hasil signifikan.

"Sekarang sudah 34 billion USD nilai dari ekspor nikel kita. Dari yang sebelumnya Rp 33 triliun melompat menjadi kira-kira Rp 510 triliun, lompatan yang sangat besar meskipun sekali lagi awal-awal banyak yang tidak setuju," tegas Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga menyoroti perkembangan industri smelter nikel dan bauksit di beberapa daerah di Tanah Air. Mulai dari smelter nikel dan turunannya di Morowali dan Weda Bay, smelter dari PT Freeport dan PT Amman di Sumbawa dan Gresik, hingga smelter bauksit di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

"Sehingga kalau semuanya jadi sekali lagi ekosistemnya akan terbangun kita akan bisa masuk ke global supply chain yang itu akan memberikan nilai tambah yang besar baik masalah rekrutmen tenaga kerja maupun terhadap pertumbuhan ekonomi kita," ungkapnya.