Sukses

Korea Selatan Darurat Kebakaran Kendaraan Listrik

Kebakaran kendaraan listrik menjadi sebuah ancaman nyata di depan mata. Terlebih, penggunaan kendaraan roda empat bertenaga baterai ini semakin masif di berbagai negara

Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran kendaraan listrik menjadi sebuah ancaman nyata di depan mata. Terlebih, penggunaan kendaraan roda empat bertenaga baterai ini semakin masif di berbagai negara, termasuk juga di Korea Selatan.

Bahkan, baru-baru ini sebuah mobil listrik Mercedes EQE terbakar di parkiran basement apartemen Incheon, Korea Selatan.

Japan Times mengatakan, kebakaran tersebut merusak 140 unit kendaraan, dan menyebabkan 23 orang harus dilarikan ke rumah sakit, dan sekitar 700 warga dievakuasi.

Akibat kasus tersebut, seperti disitat dari Carscoops, Kementerian Lingkungan Hidup Korea Selatan, dilaporkan akan mengadakan pertemuan darurat untuk membahas serangkaian kebakaran kendaraan listrik yang terjadi di negara tersebut.

Sementara itu, Reuters juga melaporkan, bahwa pemerintah Negeri ginseng, segera mengumumkan langkah-langkah komprehensif terkait kebakaran kendaraan listrik.

Hal ini, dapat dilakukan paling cepat bulan depan, dan laporan terbaru menunjukan bahwa akan ada peraturan yang mengharuskan produsen mobil untuk mengungkapkan siapa yang menyediakan baterai untuk kendaraan listrik buatannya.

Jika benar, tampaknya ini merupakan bagian dari upaya untuk menyalahkan perusahaan-perusahaan China, seperti Farasis Energy, yang dilaporkan membuat baterai untuk Mercedes EQE yang terbakar tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mercedes-Benz Dapat Izin Uji Coba Mobil Otonom di Beijing

Mercedes-Benz resmi mengumumkan sebagai merek mobil pertama yang mendapat izin untuk menguji kendaraan otonom canggih di Beijing. Sementara, para pesainnya, masih mencoba untuk menyempurnakan sistem tanpa pengemudi tersebut.

Disitat dari Automotive News, jenama asal Jerman ini akan melakukan uji coba advanced driving assistance systems (ADAS) level 4 di jalan raya, maupun perkotaan Beijing.

Hal tersebut, berarti kendaraan yang memiliki sistem ini dapat melaksanakan semua tugas mengemudi dalam kondisi tertentu.

Pengujian ini termasuk ketika mobil terparkir, mundur, dan belok kiri saat lalu lintas padat tanpa bantuan pengemudi.

Dengan ketatnya persaingan di industri otomotif China, tentu sejumlah produsen mobil berlomba-lomba menghadirkan kendaraan dengan sistem otonom terbaik, sehingga dapat memiliki keunggulan dibanding pesaing.

Salah satu pesainnya, Tesla sedang berusaha untuk menghadirkan teknologi bantuan pengemudi canggih, yang disebut full self driving di Tiongkok, dan mendapat izin untuk mengujinya di beberapa area Shanghai.

Pesaing lain, General Motors juga telah menerima persetujuan untuk menguji Cadillac dengan teknologi self-driving di Shanghai, China pada tahun lalu.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Negara yang berbatasan langsung dengan Korea Utara, dan memiliki ibukota bernama Seoul
    Negara yang berbatasan langsung dengan Korea Utara, dan memiliki ibukota bernama Seoul

    Korea Selatan

  • Mobil listrik, mobil yang digerakkan dengan motor listrik,pakai energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpan energi lain

    Kendaraan Listrik

  • Mobil listrik, mobil yang digerakkan dengan motor listrik,pakai energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpan energi lain

    Mobil Listrik

  • Kebakaran

Video Terkini