Sukses

Jelang HUT ke-79 Kemerdekaan RI, Suzuki Strada Gelar Kopdar Merdeka

Puncak acara Kopdar Merdeka adalah konvoi 20 kendaraan roda 4 yang dimulai dari Suzuki Trada Pulogadung, menuju ke Suzuki Trada Puri Indah.

Liputan6.com, Jakarta - PT Sejahtera Buana Trada (SBT) atau Suzuki Trada Group berkolaborasi dengan Ubiklan menggelar acara bertajuk Kopdar Merdeka pada 9 Agustus 2024. Acara ini diikuti lebih dari 100 peserta yang berasal dari beberapa komunitas.

Puncak acara dari kegiatan ini adalah konvoi 20 kendaraan roda 4 yang dimulai dari Suzuki Trada Pulogadung, menuju ke Suzuki Trada Puri Indah.

Tidak hanya sebagai media pengenalan Suzuki Trada Group terhadap masyarakat luas, acara ini juga sebagai ajang silaturahmi dari para anggota komunitas yang ada di area Jabodetabek.

"Kegiatan ini kami adakan untuk lebih memperkenalkan Suzuki Trada Group terhadap masyarakat luas bahwa kami sebagai dealer resmi Suzuki terbesar di Indonesia siap bersaing, berkomitmen terhadap pelanggan, serta memberikan pelayanan yang luar biasa untuk para pelanggan kami," terang Santoso, Koordinator Nasional After Sales PT. Sejahtera Buana Trada Group.

Untuk diketahui, peserta Kopdar Merdeka yang terdaftar di Ubiklan akan mendapatkan promo khusus bila melakukan perawatan kendaraan di Suzuki Trada Group.Tak cuma itu, terdapat pula games menarik serta doorprize pada acara ini.

Disebutkan, Suzuki Trada Group dan Ubiklan juga berencara memperbesar pasar bisnisnya secara resmi melalui kerjasama yang dijalin.

"Dengan kerjasama ini kami harapkan masyarakat dapat lebih mengenal produk – produk Suzuki serta pelayanan yang ada di Aftersales kami," kata Santoso.

"Di kesempatan yang luar biasa ini, kami harapkan, banyak masyarakat, dapat lebih mengenal kami serta benefit yang kami berikan sepenuhnya, serta kerjasama yang baik dengan Suzuki Trada Group, semoga akan terus berlangsung, dan dapat saling menguntungkan di kedua belah pihak," timpal Christian Tirtowidjojo sebagai COO Ubiklan.

Sekadar informasi, Ubiklan merupakan perusahaan teknologi berbasis aplikasi dan website yang memungkinkan perusahaan-perusahaan untuk mengiklankan produk, acara, atau apapun dengan menggunakan kendaraan pribadi sebagai media iklan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Begini Respon Suzuki Indonesia Soal Tak Ada Insentif untuk Mobil Hybrid

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto memastikan pemerintah tidak akan memberikan insentif untuk mobil hybrid. Sejumlah pabrikan turut menyoroti keputusan ini, termasuk Suzuki Indonesia.

Harold Donnel, Direktur Pemasaran 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), menyatakan bahwa perusahaan percaya pemerintah sudah memiliki rencana jangka panjang yang matang. Rencana tersebut telah melalui berbagai pertimbangan dengan tujuan untuk mengembangkan industri otomotif. Oleh karena itu, mereka akan terus mendukung kebijakan pemerintah.

"Kami dari Suzuki Indonesia mengapresiasi pemerintah atas support nya terhadap industri otomotif, dan kami percaya pemerintah telah memiliki road map yang baik untuk industri ini. Kami siap mensupport pemerintah untuk industri otomotif Indonesia," ucap Harold melalui sambungan telepon, Kamis (8/8/2024).

Merek berlogo 'S' dari Jepang ini telah mengimplementasikan teknologi hibrida pada beberapa modelnya. Bahkan, portofolio yang diperkuat dengan teknologi ini menjadi andalan penjualan mereka di Indonesia, seperti Ertiga Hybrid dan XL7 Hybrid.

Namun, penggunaan teknologi hibrida mereka masih tergolong permukaan. Teknologi ini dikenal sebagai hibrida ringan atau Suzuki menyebutnya SHVS (Smart Hybrid Vehicle by Suzuki), yang pada dasarnya mengkombinasikan mesin pembakaran internal dengan Integrated Starter Generator (ISG) dan baterai lithium-ion.

ISG berperan ganda sebagai alternator dan motor listrik, memberikan dukungan tenaga saat dibutuhkan dan mengurangi beban kerja mesin. Sementara itu, catu daya adalah perangkat yang menyimpan energi dari ISG dan menggunakannya sesuai kebutuhan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.