Liputan6.com, Jakarta - Beredar video di media sosial terkait kecelakaan yang melibatkan mobil listrik Wuling BinguoEV dengan kondisi yang ringsek parah. Beruntung, pengemudi mobil nahas itu nampak selamat, dan masih dalam keadaan sadar.
Dalam video itu terlihat, Wuling BinguoEV terlihat mengalami kerusakan yang sangat parah. Bagian depan, samping kanan dan kiri serta atap terlihat ringsek.
Menanggapi insiden mengerikan tersebut, Maulana Hakim selaku Aftersales Director Wuling Motors, pihaknya turut prihatin atas insiden yang terjadi.
Advertisement
"Setelah mendapatkan informasi ini dari rekan media, kami telah berkomunikasi dengan konsumen dan kondisinya saat ini baik-baik saja," ujar Maulana, dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Jumat (16/8/2024).
Lanjut Maulana, berdasarkan video yang tersebar di jagad maya, pihak Wuling mengatakan fitur pendukung keselamatan dari mobil listrik ini telah bekerja dengan baik.
"Kami belum memiliki informasi mengenai penyebab insiden ini. Akan tetapi dari sisi pendukung keselamatan berkendara di BinguoEV telah bekerja dengan baik untuk melindungi penggunanya sehingga meminimalisir dampak dari insiden tersebut. Selain itu baterai mobil listrik tetap dalam kondisi aman," tegasnya.
Sementara itu, berdasarkan video yang tersebar juga, terlihat baterai high voltage dari mobil listrik ini tidak mengalami dampak dari benturan yang terjadi.
"Hal ini turut didukung oleh High Strength Steel Chassis yang melindungi baterai mobil listrik dan juga kabin dari BinguoEV sehingga aman," pungkasnya.
Begini Respon Wuling Soal Mobil Hybrid Tak Dapat Insentif
Pemerintah memastikan tidak akan memberikan insentif untuk mobil hybrid. Terkait hal ini, Wuling Motors (Wuling) tak ambil pusing dan akan tetap memasarkan produk hybrid lantaran menjawab kebutuhan konsumen.
"Kami masih tetap memasarkan hybrid karena kami di Cikarang punya fasilitas produksi EV, Hybrid dan ICE. Jadi memang kalau kita lihat pasarnya hybrid kan sudah ada dan berkembang. Jadi kita tetap akan bermain di hybrid juga dengan Almaz hybrid," terang Brian Gomgom, Public Relations Wuling Motors di Jakarta belum lama ini.
Dirinya melanjutkan, Almaz Hybrid yang telah dipasarkan sejak 2022 akan tetap dipasarkan untuk menjawab kebutuhan konsumen, bukan karena insentif. Dan ia memastikan, kebutuhan konsumen akan mobil hybrid memang ada.
"Jadi kita menyiapkan apa yang konsumen butuhkan nanti konsumen tinggal memilih. Jadi bukan ada kebijakan, tapi karena konsumen butuh akan itu ya kita ambil peluang itu," kata Brian.
Sekadar informasi, Wuling New Almaz RS Hybrid dibekali mesin 1.999 cc NA 4 silinder segaris Atkinson cycle. Jantung mekanis tersebut menawarkan daya 123 Tk di 5.600 rpm dan torsi 169 Nm.
Selain itu, terdapat juga motor listrik berkekuatan 130 kW atau setara 174 hp dengan torsi 320 Nm serta didukung baterai berjenis ternary lithium ion yang berkapasitas 1,8 kWh.
Advertisement