Sukses

Setir Mobil Bermasalah? Ini 5 Solusi Jitunya

Setir mobil bermasalah? Jangan panik! Suzuki berikan 5 solusi jitu untuk mengatasi setir mobil yang tidak stabil dan oblak, mulai dari merawat sistem rem hingga menghindari jalan rusak.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

4. Lakukan Spooring dan Balancing

Liputan6.com, Jakarta - Sistem kemudi merupakan komponen vital dalam mengendalikan kendaraan. Namun, tak jarang muncul masalah yang mengganggu kenyamanan dan keselamatan berkendara, seperti setir yang tidak stabil atau oblak.

Untuk mengatasinya, berikut ini lima solusi jitu seperti dimuat dalam laman resmi Suzuki:

1. Perawatan Rutin Sistem Rem

Rem yang aus atau cakram rem tidak rata dapat menyebabkan getaran pada setir mobil dan kesulitan dalam mengendalikan mobil. Penting untuk selalu memeriksa kondisi sistem pengereman secara berkala. Pastikan kampas rem dan cakram rem dalam kondisi baik. Jika ditemukan keausan atau kerusakan, segera ganti dengan suku cadang asli berkualitas tinggi.

2. Cek Kondisi Komstir

Komstir (steering head) yang mengendur atau rusak dapat menjadi penyebab setir oblak. Segera periksakan kondisi komstir ke bengkel resmi. Jika masih bisa diperbaiki, lakukan perbaikan. Namun, jika kerusakan parah, penggantian dengan komponen baru menjadi solusi terbaik.

3. Periksa Dudukan Baut Setir

Pastikan baut dudukan setir terpasang dengan benar dan tidak longgar. Pemilik kendaraan dapat memeriksa sendiri, namun jika ragu, konsultasikan dengan bengkel resmi. Baut yang longgar dapat dikencangkan sendiri, namun untuk hasil maksimal, disarankan meminta bantuan tenaga profesional.

 

Spooring dan balancing penting untuk memastikan roda mobil tetap stabil dan tidak mengganggu stabilitas setir. Roda yang tidak seimbang dapat menyebabkan getaran setir, terutama saat melewati jalan rusak. Saran umum adalah melakukan spooring dan balancing setiap kali mengganti ban atau maksimal setiap 20.000 km. Namun, jika sering melewati jalan rusak, lakukan setiap 10.000 km.

5. Hindari Jalan Rusak

Mengemudi di jalan rusak dengan kecepatan tinggi dapat merusak berbagai komponen mobil, termasuk velg dan sistem setir. Usahakan untuk menghindari jalan rusak sebisa mungkin. Jika harus melewati jalan yang tidak rata, kurangi kecepatan.

Tips Tambahan: Selalu berkendara dengan hati-hati dan hindari manuver tajam atau pengereman mendadak. Hal ini dapat memberikan tekanan berlebih pada sistem kemudi dan komponen lainnya.

Dengan menerapkan solusi di atas, pemilik kendaraan dapat menjaga sistem kemudi tetap stabil dan nyaman digunakan, sehingga berkendara menjadi lebih aman dan menyenangkan.

3 dari 3 halaman

infografis Mobil Kepresidenan

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini