Sukses

Xiaomi Siap Luncurkan Hypercar Listrik di 2025

Xiaomi siap meluncurkan SU7 Ultra, hypercar listrik bertenaga 1.548 hp yang mampu berakselerasi dari 0-100 km/h dalam waktu 1,97 detik

Liputan6.com, Jakarta - Xiaomi kian menegaskan kiprahnya di dunia otomotif. Setelah sukses meluncurkan SUV listrik perdananya, SU7, perusahaan asal Tiongkok itu kembali membuat heboh dengan rencananya meluncurkan hypercar listrik SU7 Ultra.

Mengutip informasi dari Arena EV, Minggu (25/8/2024), SU7 Ultra yang sebelumnya hanya dikenal sebagai purwarupa, akan diproduksi secara massal. Rencananya, produk ini akan dipasarkan pada kuartal pertama 2025.

CEO Xiaomi Lei Jun mengungkapkan, model ini akan memiliki harga yang terjangkau, tapi tetap sedikit lebih mahal jika dibandingkan dengan Xiaomi SU7.

SU7 Ultra disebut menawarkan performa luar biasa dengan tenaga sebesar 1.548hp. Hypercar ini mampu berakselerasi dari 0 hingga 100km/h dalam waktu hanya 1,97 detik.

Sementara untuk akselerasi dari 0 hingga 200km/h dibutuhkan waktu 5,96 detik. Diklaim Xiaomi, kecepatan maksimunnya di atas 350km/h.

Sebagai langkah keamanan, Xiaomi akan menerapkan mode pemula pada SU7 Ultra. Fitur ini mengharuskan pemilik baru menjalani serangkain tes sebelum mengakses performa penuh mobil listrik tersebut.

Hal ini bertujuan untuk melindungi pengguna yang mungkin belum memiliki cukup pengalaman mengendarai kendaraan berkendaraan tinggi. SU7 Ultra akan mempertahankan struktur sasis dan baterai yang sama dengan purwarupanya.

2 dari 4 halaman

Mobil Listrik Xiaomi SU7 Resmi Dipasarkan, Harga Mulai Rp 400 Jutaan

Sebelumnya, Xiaomi, resmi melepas mobil listrik SU7 ke pasaran pada acara peluncuran resminya di Beijing pada Maret 2024.

Disitat Reuters, dalam acara peluncurannya, Lei Jun mengungkapkan bahwa varian trim SU7 EV Standard akan dibanderol 215.900 yuan (Rp 474,2 juta), sedangkan varian atasnya, Pro dan Max masing-masing berada di 245.900 yuan (Rp 540,1 juta) dan 299.900 yuan (Rp 658,7 juta).

Acara peluncuran itu berlangsung selama dua jam di ruangan yang penuh sesak yang juga dihadiri para bos-bos produsen kendaraan listrik China seperti Nio dan Xpeng.

Mobil pertama Xiaomi ini sejak awal didestinasikan sebagai pembunuh Porsche Taycan dan Tesla.

"Lebih murah 30.000 (yuan) dibandingkan Model 3," ujar Lei. Sebagai informasi, Tesla Model 3 dibanderol lebih terjangkau di China daripada negara manapun, dengan harga mulai dari 245.900 yuan atau sekitar Rp 540,1 juta.

Peluncuran ini memenuhi ambisi investasi senilai $10 miliar dari Lei sebagai pendiri Xiaomi pada tahun 2021 untuk merambah dunia otomotif. Proyek ini adalah pertaruhan bagi Lei yang dia anggap sebagai proyek kewirausahaan besar terakhir dalam hidupnya.

"Dalam tiga tahun mengembangkan mobil ini, realisasi terbesar saya adalah membuat mobil sangatlah sulit. Bahkan raksasa seperti Apple pun menyerah," tutur Lei dalam acara peluncuran tersebut.

 

3 dari 4 halaman

Catat 50 Ribu Pemesanan

Hanya perlu 27 menit bagi Xiaomi untuk mencatatkan 50 ribu pemesanan sejak pembukaan pemesanannya pada pukul 10 malam waktu Beijing.

Selanjutnya, model Standar dan Max dijanjikan akan memulai pengiriman pada akhir April, sedangkan model Pro menyusul pada akhir Mei.

Mobil listrik SU7 akan mulai dijual di 211 diler di 39 kota di China pada akhir tahun ini.

Meski telah memamerkan kendaraannya ke Benua Biru pada agenda Mobile World Congress (MWC) 2024 di Barcelona, hingga saat ini Xiaomi belum membeberkan tentang kemungkinan penjualan mobilnya ke luar negeri. 

4 dari 4 halaman

Spesifikasi Xiaomi SU7

Di atas kertas, SU7 menawarkan ukuran dimensi panjang 4.997 mm, lebar 1.963 mm, dan tinggi 1.455 mm dengan jarak sumbu roda mencapai 3.000 mm.

Di varian entry-level SU7 Standard, Xiaomi menyematkan motor listrik yang dikembangkan mandiri yang diberi nama V6.

Di dalam model level dasar ini tersemat satu motor listrik yang mengirimkan tenaga 295 tenaga kuda dan torsi 400 Nm ke roda belakang yang dapat menghasilkan akselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 5,28 detik.

Model entry-level ini terbatas pada listrik 400 volt, yang tidak dapat mengisi daya secepat varian saudaranya yang lebih mahal, namun tetap menawarkan jangkauan listrik yang dapat mencapai jarak hingga 700 km dalam sekali pengisian daya dari baterai LFP BYD dengan daya 73,6 kWh.

Varian trim Pro menambahkan jangkauan jarak hingga 830 km dengan dibekali baterai Shenxing berdaya 94,3 kWh.

Sementara pada varian tertingginya, SU7 Max, dibekali motor ganda bernama V8 yang sanggup memuntahkan tenaga hingga 664 tenaga kuda dan torsi 838 Nm ke setiap rodanya.