Sukses

Toyota dan BMW Kerja Sama Produksi Kendaraan Hidrogen

Toyota dan BMW akan meningkatkan kemitrannya di sektor kendaraan hidrogen. Pasalnya, dua merek kendaraan beda negara ini, menilai mobil hidrogen sebagai model ramah lingkungan generasi mendatang yang prospektif

Liputan6.com, Jakarta - Toyota dan BMW akan meningkatkan kemitrannya di sektor kendaraan hidrogen. Pasalnya, dua merek kendaraan beda negara ini menilai mobil hidrogen sebagai model ramah lingkungan generasi mendatang yang prospektif di tengah melambatnya pertumbuhan permintaan kendaraan listrik.

Disitat dari Asia Nikkei, BMW bermaksud untuk memulai produksi massal model kendaraan sel bahan bakar dalam beberapa tahun ke depan.

Perusahaan Jepang dan Jerman ini akan menandatangani nota kesepahaman untuk kemitraan pekan depan, dan mengumumkannya selama pertemuan media BMW pada 5 September 2024.

Sejatinya, kedua perusahaan telah menjalin kemitraan dalam kendaraan sel bahan bakar sejak Juni 2023, di mana peran Toyota hanya terbatas pada penyediaan komponen dalam jumlah terbatas.

Namun, berdasarkan peningkatan kemitraan tersebut, Toyota akan memasok BMW dengan lebih banyak komponen utama untuk kendaraan tersebut, termasuk tangki hidrogen dan sistem sel bahan bakar.

BMW kemudian akan menggunakan teknologi kendaraan listrik internal, seperti sistem penggerak untuk memproduksi bagian kendaraan lainnya.

BMW telah mengembangkan konsep model kendaraan sel bahan bakar, iX5 Hydrogen yang dilengkapi dengan dua tangki hidrogen dan memiliki jarak tempuh lebih dari 500 km, serta kemampuan pengisian cepat dalam tiga hingga empat menit. Kendaraan konsep ini didasarkan di SUV BMW X5.

BMW bermaksud untuk memulai produksi massal iX5 Hydrogen dalam beberapa tahun. Dengan sepenuhnya menggabungkan sistem sel bahan bakar Toyota, dan BMW akan mampu mengurangi biaya pengembangan dan produksi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Toyota Memimpin

Toyota memimpin dalam produksi massal kendaraan berbahan bakar sel. Perusahaan ini meluncurkan knedaraan hidrogen sendiri, Mirai, pada 2014, dan mendahului para pesaingnya di seluruh dunia.

Namun, karena harga Mirai melebihi 7 juta yen di Jepang, kendaraan sel bahan bakar lambat diminati konsumen. Toyota dan BMW bermaksud menurunkan harga kendaraan sel bahan bakar dengan berbagi komponen utama yang menyumbang sebagian besar biaya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.