Sukses

MG Ungkap Rencana Jangka Panjang di Indonesia, Bakal Bikin Pabrik Baterai

MG Motor telah mengungkap rencana jangka panjangnya di Indonesia. Pabrikan blasteran Inggris dan China ini, bahkan ingin membangun pabrik baterainya di Tanah Air

Liputan6.com, Jakarta - MG Motor telah mengungkap rencana jangka panjangnya di Indonesia. Pabrikan blasteran Inggris dan China ini, bahkan ingin membangun pabrik baterainya di Tanah Air.

Namun, rencana tersebut masih membutuhkan tahap finalisasi yang cukup matang. Tapi yang pasti, prinsipal MG sendiri telah melihat pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia yang cukup masif, dan hal tersebut menjadi salah satu pertimbangan untuk bisa membangun ekosistem dari hulu hingga hilir, termasuk memproduksi secara lokal baterai mobil listriknya.

"Kami akan berinvestasi mengembangkan pabrik baterai di Indonesia, sehingga bisa memproduksi kendaraan dengan kualitas tinggi di pasar," ungkap CEO MG Motor Indonesia, He Guowei, saat bertemu dengan media di Jakarta, Selasa (17/9/2024).

Sementara itu, dijelaskan oleh Head of Marketing MG Motor Indonesia Muhamad Irvan Mustafa, pembangunan pabrik baterai di Indonesia ini merupakan rencana jangka panjang, dan sepertinya memang belum diketahui dengan pasti kapan strategi tersebut bisa terealisasikan.

"Intinya, dari global (MG Motor) juga melihat kesempatan untuk untuk bisa membangun pabrik baterai. Tapi, kembali lagi itu masih membutuhkan waktu dan harus banyak diskusi serta pertimbangan," tambah Irvan.

Sejatinya, MG Motor memang masih satu merek di bawah SAIC Motor, yang juga memiliki Wuling Motors. Jika memang benar pabrik baterai ini terealisasikan di Indonesia, bisa saja dikembangkan oleh dua perusahaan tersebut atau menggaet mitra.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

SAIC

Ketika ditanya, apakah pabrik baterai nantinya, akan atas nama MG Motor atau Wuling dan SAIC? Irvan mengatakan segalanya bisa saja terjadi, dan semua kemungkinan pastinya dipertimbangkan secara matang.

"Karena kan, bisa jadi sharing platform juga sama merek yang lain. Mungkin tapi ya," tukasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini