Serba-serbi Dua Tahun Wuling Air ev di Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Melakukan debut di gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022, Wuling Air ev menjadi kendaraan elektrifikasi perdana Wuling Motors sekaligus pelopor mobil listrik dengan harga paling terjangkau di pasar otomotif nasional.

Desainnya yang ikonik, dimensi yang imut, serta banderol yang ramah di kantong membuat mobil listrik diproduksi lokal ini langsung mendapat respons positif.

Tercatat, selama dua tahun perjalanan Wuling Air ev, terhitung mulai Agustus 2022 hingga Agustus 2024, wholesale sales (penjualan dari pabrik ke dealer) mobil listrik ini mencapai 15.285 unit.

Bila dirinci, pada 2022 sebesar 8.053 unit, 2023 mencapai 5.575 unit, dan 2024 (Januari-Agustus 2024) sebanyak 1.657 unit.

Secara angka memang terjadi penurunan dari tahun ke tahunnya. Hal itu lantaran tren kendaraan listrik yang semakin berkembang dan Wuling sendiri saat ini sudah memiliki dua model tambahan, yakni BinguoEV dan Cloud EV, sehingga angka penjualannya pun menjadi terpecah.

Namun dengan jumlahnya yang mencapai 1.600an unit hingga bulan kedelapan di tahun ini, membuat Wuling Air ev masih menjadi model mobil listrik yang diminati di Indonesia.

Tak bisa di pungkiri, selain terbebas dari aturan ganjil genap, lalu adanya saat ini garansi komponen utama EV yang seumur hidup, hingga biaya kepemilikan dan perawatan yang murah, membuat banyak orang yakin untuk memiliki mobil listrik mungil ini. Klaim pabrikan, biaya perawatan berkala hingga 100 ribu kilometer hanya Rp 3,9 jutaan.

Tak cuma itu, Wuling Air ev juga dibekali dengan sederet fitur terkini, sebut saja Wuling Remote Control via IoV, Wuling Indonesian Command (WIND), hingga Safety Protection yang terdiri dari dual Airbags, ABS, EBD, ESC, EPB, AVH, ISOFIX, Sound Module for Pedestrian Warning, TPMS, Rear Parking Sensor & Camera, Immobilizer, dan Anti Theft Alarm.