Sukses

Hyundai Nexo Gen 2 Tetap Pakai Hidrogen, Jarak Tempuh Lebih Jauh

Hyundai tengah mengembangkan prototipe Nexo generasi kedua, yang akan diumumkan pada 2025. Nexo versi terbaru ini dikabarkan tetap akan mengusung bahan bakar hidrogen.

Liputan6.com, Jakarta - BMW mengumumkan akan menjual kendaraan berbahan bakar hidrogen pada 2028, dengan bantuan Toyota. Namun sebelum itu, Hyundai akan merilis SUV Nexo generasi terbaru, yang masih menggunakan bahan bakar hidrogen. 

SUV Nexo generasi kedua sempat mengalami penundaan namun kini diperkirakan akan melakukan peluncuran di pasar global pada 2025. 

Secara eksterior, Nexo Gen dua terlihat sedikit berbeda dari yang sebelumnya. Versi baru Nexo ini mengganti lekukan lama dengan garis yang lebih lurus dan modern, membuatnya terlihat lebih praktis, terutama karena bagian belakangnya lebih tegak.

Desain kotaknya mirip dengan Hyundai Santa Fe dari depan hingga pilar B, namun dengan jarak sumbu roda yang lebih pendek dan lekukan khas di bagian belakang, keduanya tetap bisa dibedakan.

Ketika penyamaran prototipe ini diumumkan pada 2025, Hyundai diharapkan akan mengadopsi lampu depan yang lebar. Namun, posisi lampu belakangnya berbeda dari gambar sketsa sebelumnya, yang menempatkan lampu di kedua sisi jendela.

2 dari 3 halaman

Jarak Tempuh Hyundai Nexo Terbaru

Hyundai belum memberikan informasi terkait mesin Nexo terbarunya, Namun ada kemungkinan mesin yang usung akan lebih bertenaga dan memiliki jarak tempuh lebih jauh dibandingkan versi saat ini. Nexo saat ini memiliki tenaga 161 hp dan torsi 395 Nm, dengan jarak tempuh hingga 611 km. Beberapa sumber memperkirakan versi baru ini bisa menempuh hingga 800 km.

Nexo pertama kali dijual di AS pada 2018, lalu di Inggris pada 2019, dan di Australia pada 2021. Namun, penjualannya terbatas di California karena ketersediaan stasiun pengisian bahan bakar hidrogen yang terbatas, apalagi setelah Shell menutup beberapa stasiun.

Pada pameran CES (Consumer Electronics Show) di Las Vegas Januari lalu, Hyundai mengumumkan dua pendekatan baru untuk produksi hidrogen, pertama Waste-to-Hydrogen (mengubah limbah seperti kotoran ternak dan sisa makanan menjadi hidrogen) dan kedua, Plastic-to-Hydrogen (mengubah plastik yang tidak bisa didaur ulang menjadi gas hidrogen).

3 dari 3 halaman

Infografis Mobil Masuk Jakarta Harus Bayar