Liputan6.com, Jakarta - Wuling Motors Indonesia telah mengumumkan bakal mulai produksi baterai secara lokal pada akhir 2024. Kemungkinan besar, perakitan penyimpanan daya untuk mobil listrik asal China ini akan berada di Cikarang, Jawa Barat.
Lalu, dengan bakal menggunakan baterai buatan Indonesia, apakah mobil listrik Wuling akan makin murah?
Baca Juga
Aftersales Director Wuling Motors, Maulana Hakim mengungkap, dampak dengan produksi baterai Wuling di Indonesia, tentunya tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk mobil listrik Tiongkok ini semakin besar. Meskipun, saat ini, mobil listrik Wuling juga sudah memenuhi batas minimum TKDN sebesar 40 persen untuk bisa mendapatkan insentif.
Advertisement
"Dalam hal ini, berarti mendukung pemerintah, yang ingin konten lokal lebih tinggi. Saat ini saja 40 persen itu yang menjadi batas bawah pemerintah supaya kita dapat insentif," jelas Hakim, saat ditemui di bilangan Kelapa Gading, Jakarta Utara, belum lama ini.
Menurut Hakim, kemungkinan besar memang untuk ke depannya, pemerintah akan menaikan batas minimum penggunaan TKDN untuk mobil listrik yang layak mendapatkan insentif.
"Jadi, mulai sekarang kita sudah mempersiapkan. Harus dihitung, nilai TKDN bukan hanya dari berapa persen parts, tapi proses nilai investasi, dan lain-lain," tegasnya.
Perhitungan Harga
Sementara itu, terkait harga mobil listrik Wuling yang bisa makin murah saat sudah menggunakan baterai lokal, memang belum diputuskan saat ini. Pasalnya, jenama asal Tiongkok ini tetap akan menghitung berbagai faktor yang mempengaruhi nilai jual.
"(Harga) Masih dihitung ya (kalau baterai lokal). Belum dapat harganya, nanti diinformasikan," tukas Hakim.
Advertisement