Liputan6.com, Jakarta - Ford Explorer Hybrid model 2020 kembali menghadapi masalah setelah sebelumnya mengalami risiko kebakaran mesin. Saat ini, masalah yang menimpa Ford Explorer adalah kerusakan pada kabel yang bisa mengakibatkan korsleting. Hal ini membuat Ford harus melakukan penarikan atau recall Explorer Hybrid demi keselamatan berkendara.
Masalah ini melibatkan kabel positif baterai 12 volt yang bisa bergesekan dengan generator starter yang terhubung ke sabuk. Jika hal ini terjadi, lampu peringatan mesin akan menyala. Pengemudi mungkin juga mengalami kesulitan saat mencoba menyalakan mobil atau bahkan mungkin tidak bisa menyalakannya sama sekali.
Jenama asal Amerika itu mengetahui masalahnya pada bulan Juli 2024. Setelah diteliti lebih lanjut, mereka memastikan bahwa kabel positif baterai 12 volt bisa bersentuhan dengan generator starter saat mobil bergerak. Hingga kini, Ford belum menerima keluhan atau laporan terkait masalah ini.
Advertisement
Dealer Ford telah diinstruksikan untuk memasang tali pengaman agar kabel baterai tidak bergesekan dengan kabel tegangan tinggi. Pemilik kendaraan akan diberitahu melalui surat antara tanggal 21 hingga 25 Oktober 2024.
Jika tidak ingin menunggu, pemilik dapat memeriksa status penarikan kendaraan mereka menggunakan nomor VIN (Vehicle Identification Number) di situs Ford atau NHTSA (National Highway Traffic Safety Administration).
Spesifikasi Ford Explorer Model Police Interceptor Utility
Ford Explorer Hybrid dibuat di Amerika Serikat dan China, sementara model untuk Amerika Utara dirakit di pabrik Ford di Chicago, Illinois. Kendaraan yang terkena masalah memiliki nomor VIN yang dimulai dengan angka "1".
Namun, Ford tidak mencantumkan model Police Interceptor Utility dalam penarikan ini, meskipun model tersebut juga berasal dari jenis Explorer. Model Ford Explorer Hybrid yang ditarik adalah kendaraan yang diproduksi antara 1 Mei 2023 hingga 28 Maret 2024.Â
Ford Police Interceptor Utility tahun 2025, yang diumumkan pada Agustus 2024, menggunakan mesin V6 3,3 liter dan motor listrik 44 hp. Seperti semua Ford Explorer, model ini memiliki transmisi otomatis 10-percepatan.
Motor listriknya berada di bagian transmisi dan bekerja bersama mesin bensin melalui kopling khusus. Baterai tegangan tinggi terletak di bawah kursi belakang. Secara keseluruhan, kombinasi mesin dan motor listrik menghasilkan tenaga 318 hp dan torsi 322 pound-feet (437 Nm) pada 2.500 putaran per menit.
Mesin 3,3 liter ini juga menggunakan dua jenis injektor bahan bakar, dan Ford mengklaim bahan bakar biasa sudah cukup baik untuk mesin ini. Sumber tenaga model PIU sendiri menghasilkan 285 hp dan torsi 260 pound-feet (353 Nm).
Model Police Interceptor juga tersedia dengan mesin EcoBoost V6 3,0 liter dari Ford Explorer ST, yang lebih cocok untuk bahan bakar premium.
Berbeda dari versi standar Explorer, model Police Interceptor tidak memiliki mesin EcoBoost I4 2,3 liter. Mesin ini memiliki dua sistem injeksi dan mampu menghasilkan 300 hp serta torsi 310 pound-feet (420 Nm).
Advertisement