Liputan6.com, Jakarta - GAC Trumpchi baru-baru ini mengenalkan mobil sedan listrik, 1 Concept. Mobil itu dikabarkan tengah bersiap memasuki tahap produksi massal.
1 Concept adalah mobil pertama dari tiga model yang dikembangkan bersama Huawei. Dua model berikutnya akan berupa SUV dan MPV.
Sebelumnya, GAC Trumpchi mengumumkan kerjasama dengan Huawei untuk meluncurkan kendaraan yang dilengkapi dengan sistem pengemudian cerdas Qiankun ADS 3.0 dan sistem kokpit HarmonyOS generasi terbaru milik Huawei, di pameran mobil Beijing 2024 pada April silam. Pada bulan berikutnya, kedua perusahaan itu pertama kali memperkenalkan prototipe sedan bertenaga listrik.
Advertisement
Menurut informasi yang sudah dirilis, GAC Trumpchi 1 Concept akan beredar di pasar pada kuartal pertama atau awal tahun 2025. Diketahui, mobil ini memiliki dimensi panjang 5,1 m, jarak sumbu roda 3 m, dan menggunakan velg berukuran 21 inci.
Sedan ini mengadopsi desain generasi ketiga GAC yang bernama "Hidden Edge in Run" dan mengusung tema waktu. Di bagian depan, terdapat gril yang tertutup dan logo yang menyala.
Logo tersebut juga dikelilingi oleh lampu LED. Lampu ini bahkan mengelilingi sampai pintu tanpa bingkai. Di bagian belakang, terdapat lampu belakang yang tembus pandang.
Seperti yang sudah disebutkan, pada interior 1 Concept terdapat sistem kokpit yang dioperasikan HarmonyOS dan menggunakan sistem Qiankun ADS 3.0 milik Huawei.
Selain itu, tampaknya konsep tersebut memiliki unit Lidar yang dipasang di atap. Mobil ini juga mendukung sistem NCA (Navigation Controlled Autonomous), yang memungkinkan kendaraan bisa parkir otomatis.
Fitur dan Teknologi Canggih 1 Concept
Kerja sama antara GAC Trumpchi dan Huawei terbagi menjadi dua jenis, Huawei Inside dan ekosistem Harmony Intelligent Mobility Alliance (HIMA). Dalam ekosistem HIMA, Huawei lebih terlibat dalam pengembangan mobil. Namun, mereka belum memproduksi mobil tersebut.
Mobil sedan ini juga menawarkan teknologi baru yang disebut "GAC Super Range Extension." Teknologi ini menggunakan AI (Artificial Intelligence) untuk mengatasi masalah yang sering muncul pada kendaraan EREV, seperti mesin yang sering dinyalakan dan dimatikan, konsumsi bahan bakar yang tinggi, dan daya yang tidak mencukupi.
Hasilnya, teknologi ini dapat mengurangi kebisingan dan getaran hingga 30 persen, mengurangi konsumsi bahan bakar hingga 15 persen, meningkatkan jarak tempuh listrik murni hingga 12 persen, dan mengurangi risiko kekurangan daya menjadi 0 persen.
Mobil ini dibekali dengan sistem penggerak empat roda atau AWD dengan tiga motor. Selain itu, mobil ini menggunakan paket baterai 56 kWh yang dioptimalkan untuk EREV dan memiliki kemampuan pengisian daya cepat 5C serta mengusung platform 800V. Jarak tempuhnya diklaim lebih dari 300 km.
Advertisement