Liputan6.com, Jakarta - Tren kendaraan listrik di Indonesia terus berkembang. Model yang tersedia di pasaran pun mulai beragam sesuai kebutuhan konsumen.
AION sebagai pemain baru di pasar otomotif nasional, menyatakan siap menambah lini produk mobil listriknya. Jenis yang disasar adalah MPV 7-seater.
Praktis peluang kehadirannya nanti akan menantang BYD M6 yang lebih dulu menawarkan MPV 3 baris dengan konfigurasi tempat duduk 7 penumpang.
Advertisement
Mobil MPV sendiri masih jadi salah satu segmen mobil yang digemari pelanggan, pertimbangan utamanya karena kemampuan angkut penumpang dan keluasan kabin.
Rencana ingin menjual MPV listrik 7 penumpang disampaikan langsung oleh CEO AION, Andry Ciu. Menurutnya, menghadirkan mobil 3 baris adalah penting, dan makin advanced bila ditanam dengan teknologi listrik murni.Â
"Jika mau jualan di Indonesia, (menjual) mobil 3 baris adalah sebuah keharusan," kata Andry di sela-sela Media Test Drive AION Y Plus di Bandung, Rabu (25/9).
Lebih lanjut, kata Andry, pasar mobil terbesar di Indonesia selain SUV adalah MPV, menghadirkan teknologi di segmen ini tentunya akan memberi pilihan lebih untuk konsumen.
Ini juga sejalan dengan langkah AION terus menyodorkan inovasi, terkhusus market domestik yang terus berkembang.
Di pasar Cina MPV listrik murni dengan konfigurasi 3 baris atau 7 penumpang tak populer. Lantas, pihaknya akan menetaskan MPV listrik tersebut sesuai kebutuhan dan riset konsumen Indonesia.
"Pasar mobil terbesar di Indonesia masih MPV. Oleh karena itu kami akan masuk ke pasar tersebut. Produk itu nantinya benar-benar dipersiapkan untuk pasar Indonesia yang dibuat dan didesain secara khusus untuk selera di sini. Kami optimistis untuk bermain di segmen tersebut, karena dari total pasar mobil di Indonesia untuk MPV listrik 7-seater baru 4 persen." bebernya.
Â
MPV 7 Penumpang AION Dirakit Lokal
Menyusul Aion Y Plus, ES, dan Hyptec HT yang bakal dirakit lokal mulai tahun depan di Cikampek, Jawa Barat.
Calon MPV 7 penumpang baru ini juga dipastikan akan diproduksi secara Completely Knocked Down (CKD). Fasilitas ini memiliki kapasitas hingga 30 ribu unit per tahun.
"Kita memanfaatkan pabrik yang dimiliki Indomobil yang berlokasi di Cikampek untuk memproduksi beberapa model kendaraan listrik kami. Untuk pabrik sendiri diresmikan dan siap digunakan pada kuartal pertama 2025 yang bisa produksi 30 ribu unit, angka itu masih memungkinkan untuk lebih," paparnya.
Sumber: Oto.com
Advertisement