Sukses

Tesla Kembali Recall Cybertruk, 27 Ribu Lebih Kendaraan Terdampak

Tesla kembali harus menarik Cybertruck yang kelima kalinya, karena mengalami masalah pada software dashcam.

Liputan6.com, Jakarta - Tesla menarik kembali atau recall Cybertruck karena mengalami masalah pada software dashcam atau perangkat lunak pada kamera pemantau di bagian belakang.

Penarikan ini menjadi yang kelima kalinya bagi truk pikap listrik itu dalam setahun terakhir. Akibat masalah tersebut, Tesla harus mengambil kembali 27.185 kendaraan karena tidak memenuhi standar keselamatan berkendara terkait visibilitas bagian belakang. 

Pemerintah AS mengatakan, dalam kondisi tertentu sebuah mobil akan dihidupkan kembali ada kemungkinan sejumlah komponen yang masih aktif. Oleh karena itu bisa saja fitur atau fasilitas suatu mobil agak sedikit delay karena mengalami hal itu. 

NHTSA (National Highway Traffic Safety Administration) menerangkan meski mengalami masalah pada hal kecil seperti dashcam, tetap harus memperhatikan keselamatan pengendara.

Tampilan dashcam mengalami delay selama enam hingga delapan detik, tetap berisiko pada kecelakaan dan berbahaya bagi keselamatan pengemudi.

Nampaknya NTHSA cukup geram dengan respons pemerintah AS terkait masalah yang dihadapi Cybertruck. Otoritas standar keselamatan berkendara itu menekankan agar pemerintah AS tidak meremehkan masalah terkait standar keselamatan berkendara.

2 dari 3 halaman

Respons Pemerintah AS dan Tindakan Tesla

Dikutip dari carscoops pada Jumat (4/10/2024), Pemerintah AS menanggapi bahwa masalah yang dihadapi Cybertruk tidak terlalu rumit. Pengemudi bisa mengandalkan kaca spion jika dashcam tidak berfungsi. 

"Pengemudi dapat terus memundurkan kendaraan dengan memeriksa bahu jalan dan menggunakan kaca spion," ujar pemerintah AS. 

Meski hanya kesalahan kecil, hal ini tetap tidak sesuai dengan standars keselamatan. Beruntungnya masalah ini tidak terlalu rumit dan Tesla sigap melihat masalah ini. Produsen asal amerika itu sudah mengirimkan pembaruan software untuk mengatasi masalah tersebut pada 19 September. 

Masalah ini ditemukan Tesla ketika tengah mengaudit data internal. Tak berselang lama, perusahaan milik Elon Musk itu, segera menyelidiki masalah tersebut.

Tercatat dari data pelanggan sudah ada 45 garansi yang diklaim dan empat laporan lapangan mengenai masalah software dashcam tersebut. Namun hingga kini tidak ada laporan dari pelanggan mengenai kecelakaan, korban jiwa, atau kerusakan mobil akibat masalah tersebut.  

 

 

 

3 dari 3 halaman

Infografis Mobil Kepresidenan