Sukses

Builder Ini Bangun Bobber Pakai Mesin ATV

Psycho Engine kembali meramaikan Kustomfest dengan memboyong karya baru berupa Bobber yang menggunakan mesin ATV.

Liputan6.com, Jakarta - Kustomfest 2024 banyak diikuti oleh para builder lokal, salah satunya Psycho Engine. Rumah modifikasi asal Purwokerto itu tampil di ajang tersebut dengan memamerkan karya motor kustom terbaiknya.

Motor kustom yang diikutsertakan pada Kustomfest 2024 diberi nama Ashva. Motor yang namanya diambil dari bahasa Yunani itu menggunakan model dasar ATV 4 BT 800 cc. Motor itu dirancang dan dikembangkan dalam waktu dua hingga tiga bulan.

Builder Psycho Engine, M. Yusuf Adib Mustofa, menjelaskan bahwa kendaraan roda dua itu diracik menggunakan mesin buatan China. Soal perpindahan mesin, motor yang tadinya ATV ini didesain sedemikian rupa agar bisa digunakan menjadi lebih simpel.

"Kita ubah gardannya, kita lepas buat muter kopelnya, ubah ke rantai dulu. Sebenernya bisa netral, maju, dan mundur. Jadi kalau mau action pas jalan, netralin geber. Kan nggak ada matic, jadi kalo digeber lari. Intinya masukin maju, aslinya ada kita modif biar lebih simpel," ujar Yusuf Adib.

Kerangka kendaraan ini dibuat sendiri menggunakan pipa tanpa sambungan, memberikan tampilan yang lebih sporty.

Radiator pada motor itu juga dirancang lebih besar untuk meningkatkan pendinginan saat kondisi motor panas berlebihan.

Untuk meningkatkan performa, motor itu disematkan Supercharger AMR 500 yang biasa digunakan untuk mobil 1200–1600 cc, dengan harga yang terjangkau di pasaran.

Dalam pengujian awal, kendaraan ini mampu mencapai kecepatan 150 km/jam.

2 dari 2 halaman

Ingin Tampil Beda

Dirinya mengungkapkan alasan menciptakan motor kustom itu karena ingin menampilkan sesuatu yang berbeda, yang tidak dimiliki orang lain, meskipun hanya jenis motornya.

"Inspirasi motor ini pengen beda, selalu saya punya motor pengennya itu orang lain nggak punya, walaupun jenis motornya. Kalau Harley kan gampang tuh, kalau asal punya duit pakai mesin Harley," kata Adib.

Diselenggarakannya Kustomfest menjadi kesempatan bagus bagi para builder atau bengkel untuk menunjukkan eksistensi di dunia otomotif. Namun, hal itu bergantung pada strategi yang digunakan melalui media sosial untuk mempromosikan brand agar efektif.

"Sebenarnya kalau kustom gini bagus, asal bengkelnya nonjolinnya di medsos tergantung dianya juga, kan nggak gampang tampil di sini. Efeknya bagus, karena gimana caranya kustom kalau ngandelin lokal (Purwokerto dan sekitarnya) susah. Dan sudah harus taraf nasional kalau pengen hidupnya aman," tambah Yusuf.

Yusuf menyebut, tujuan Psycho Engine pada ajang Kustomfest 2024 sangat realistis, hanya ingin motor yang dipamerkan laku terjual. Alasan itu dipaparkan karena sudah 12 tahun ikut Kustomfest dan sudah pernah merasakan juara.

"Saya udah lama nggak punya target, saya pengennya konsisten tampil di Kustomfest. Udah 12 tahun. Lagian kalau ngomongin dapat nomor, dapat juara, udah pernah. Jadi yang penting sekarang orderannya jalan, motor yang dijual ada yang laku," tutup Yusuf Adib.