Sukses

Chery Omoda E5 Sudah Terjual 3.700 Unit di Indonesia

Sejak diluncurkan pada Februari 2024, model ramah lingkungan telah berhasil memikat ribuan konsumen.

Liputan6.com, Jakarta - Mobil listrik PT Chery Sales Indonesia (CSI), Omoda E5 cukup mendapatkan sambutan yang positif di Tanah Air. Terbukti, sejak diluncurkan pada Februari 2024, model ramah lingkungan telah berhasil memikat ribuan konsumen.

"Kami juga sedikit update penjualan Omoda E5. Sampai hari ini, kami jual lebih dari 3.700 unit di Indonesia," ujar Sales Director PT CSI, Budi Darmawan, saat ditemui di bilangan Kelapa Gading, Senin (14/10/2024).

Sementara itu, Chery sendiri memang memberikan kesempatan untuk mendapatkan penawaran istimewa berupa garansi lifetime power battery atau electric motor kepada 4.000 konsumen pertama mobil listriknya tersebut.

"Penawaran tersebut sudah hanya tersisa 300 unit saja untuk varian tertinggi Omoda E5," tambah Budi.

Sementara itu, Chery terus berinovasi melalui peluncuran produk varian baru dari Omoda E5 yaitu Omoda E5 pure di GIIAS 2024.

Chery memberikan pilihan untuk masyarakat Indonesia yang ingin memiliki mobil listrik dengan harga yang affordable dengan harga mulai dari Rp 419.800.000 dengan status OTR Jakarta.

Sedangkan untuk Chery Omoda E5 dipasarkan dengan harga Rp 498,8 juta on the road Jakarta. Namun untuk program ini, konsumen dapat menebus Omoda E5 dengan banderol Rp 488,8 juta.

2 dari 3 halaman

Chery Tiggo Hybrid Dijadwalkan Meluncur di Indonesia Tahun Depan

Pasar mobil hybrid yang cukup besar, ternyata juga membuat Chery berminat untuk bermain di segmen tersebut. Bahkan rencananya, jenama Negeri Tirai Bambu ini siap untuk meluncurkan seri Tiggo versi hybrid.

Dijelaskan Asst Vice President PT Chery Sales Indonesia (CSI), Zeng Shuo mengatakan, pihaknya memang sudah memiliki teknologi plug-in hybrid (PHEV) di China. Namun untuk saat ini, model yang tersemat di Tiggo 8 baru tersedia setir kiri.

"Kami ada rencana akan coba membawa yang setir kanan di 2025. Tapi juga tergantung aturan dari pemerintah," jelas Zeng Shuo, saat ditemui di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Tak dipungkiri, pabrikan asal China itu masih menunggu kepastian pemerintah terkait insentif mobil hybrid. Sehingga, dengan adanya subsidi tersebut, maka harga jual dari kendaraan hybridnya tersebut bisa cukup terjangkau.

"Tapi tunggu policy pemerintah. Ada marketnya, harga cocok, konsumen bisa terima," tukasnya.

Sebagai informasi, jika melihat pasar global, Chery memiliki model Tiggo 8 hybrid atau yang dikenal dengan sebutan Tiggo 8 Pro e+. Model tersebut, dipersenjatai dengan mesin bensin 4 silinder berkapasitas 1.500cc turbo.

3 dari 3 halaman

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia