Liputan6.com, Jakarta - Produsen EV (Electric Vehicle) asal Vietnam, VinFast, mengalami peningkatan pada pengirimannya sebesar 66 persen di pasar otomotif global. Hal itu disebabkan oleh permintaan pasar domestik yang mengalami peningkatan pesat.
Disitat dari Reuters pada (24/10/2024), terhitung pada kuartal ketiga (1 kuartal sama dengan tiga bulan), VinFast telah mengirimkan 21.912 unit kendaraan listrik di pasar global.
Baca Juga
Sementara pada September 2024, produsen tersebut telah mengirim lebih dari 9.300 unit kendaraan listrik di pasar Vietnam. Hal ini menjadikannya pengiriman bulanan tertinggi di pasar tersebut.
Advertisement
Meskipun mengalami pengiriman tertinggi, VinFast sempat melaporkan kerugian pada kuartal kedua. Produsen itu menyebut kerugian disebabkan oleh biaya yang meningkat akibat ekspansi di luar negeri serta penurunan aset.
Perusahaan ini tengah berupaya dengan agresif melebarkan bisnisnya di pasar Asia, termasuk di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk mengimbangi penjualan di pasar Amerika Serikat yang mengalami penurunan.
VinFast Masuk ke Pasar Indonesia
Pada Juli 2024, VinFast menunda peluncuran pabriknya yang berada di California Utara hingga 2028. Selain itu, VinFast juga memangkas target pengiriman pada 2024 sebesar 20.000 unit, yang artinya menjadi 80.000 unit.
Dijadwalkan, perusahaan tersebut akan melaporkan hasil penjualan keseluruhan di kuartal ketiga pada 26 November 2024.
Sejak Februari 2024, VinFast, yang merupakan tipe kendaraan listrik bersetir kanan, telah resmi masuk ke pasar Indonesia. Jenama asal Vietnam itu turut hadir pada gelaran pameran otomotif International Motor Show (IIMS) 2024.
Pada perhelatan tersebut, VinFast memboyong sejumlah model mobil listrik dari segmen A-SUV hingga E-SUV, yakni VF 5, VF e34, VF 6, VF 7, VF 8, dan VF 9.
Sebelumnya, VinFast telah mengumumkan pembangunan pabrik manufaktur kendaraan listriknya di Indonesia dengan proyeksi kapasitas 50.000 mobil per tahun.
Advertisement