Sukses

Prototipe Toyota Hilux BEV Mulai Diuji Coba, Bakal Mengaspal di Australia

Toyota terus mendobrak industri otomotif lewat inovasi model kendaraan roda empatnya, Toyota Hilux. Jenama asal Jepang itu berencana untuk membuat Toyota Hilux bertenaga BEV, yang disiapkan untuk jalanan di Australia.

Liputan6.com, Jakarta - Toyota terus mendobrak industri otomotif lewat inovasi model kendaraan roda empatnya, Toyota Hilux. Jenama asal Jepang itu berencana untuk membuat Toyota Hilux bertenaga BEV, yang disiapkan untuk jalanan di Australia.

Dalam mengembangkan pikap kabin ganda bertenaga listrik tersebut, Toyota menggandeng perusahaan raksasa pertambangan, BHP.

Elektrifikasi model Hilux ini nantinya akan memiliki tampilan yang persis dengan versi bertenaga ICE.

Namun, meski dari luar terlihat sama, Toyota memberikan sedikit polesan agar versi BEV ini memiliki ciri khas, seperti bemper depan yang ditanamkan LED dan dipasangkan bull bar.

BHP akan menguji prototipe Hilux BEV di Port Hedland, salah satu pabrik bijih besi terbesar di dunia, yang terletak di Australia Barat.

Selama 12 bulan ke depan, kendaraan ini akan digunakan untuk beroperasi di area pertambangan guna menguji ketahanan dan kelayakannya.

Toyota ingin kendaraannya itu bisa memenuhi standar dan kebutuhan untuk melakukan pekerjaan berat.

Hingga kini, produsen asal Negeri Matahari Terbit itu masih menyembunyikan spesifikasi detail dari kendaraan ramah lingkungannya, termasuk baterai dan sistem penggeraknya.

“Toyota telah lama menganjurkan pendekatan multi-jalur menuju dekarbonisasi, dan ketika kami melakukan sesuatu, kami ingin memastikan kami melakukannya dengan benar,” ujar Matthew Callachor, Presiden dan CEO Toyota Australia, sebagaimana dikutip dari Carscoops (30/10/2024).

 

2 dari 2 halaman

Pengujian Prototipe Toyota Hilux BEV

Di sisi lain, Geraldine Slattery, Presiden BHP Australia, mengatakan bahwa melalui kolaborasi ini diharapkan bisa menurunkan emisi karbon untuk industri otomotif, khususnya kendaraan roda empat.

Dirinya juga menambahkan bahwa kehadiran Hilux BEV bisa mengurangi penggunaan pikap berbahan solar yang berada di area pertambangan. Nantinya, sekitar 5.000 prototipe Hilux berdaya listrik bakal beroperasi di perusahaan BHP.

“Ambisi kami untuk melakukan elektrifikasi armada kendaraan ringan kami dan menurunkan emisi gas rumah kaca di seluruh operasi kami bergantung pada teknologi yang memungkinkan yang hanya dapat dicapai melalui kolaborasi seperti ini, dengan pemasok terkemuka seperti Toyota,” ujar Geraldine Slattery.

“Dengan sekitar 5.000 kendaraan niaga ringan di lokasi kami di seluruh Australia, kami berharap dapat menguji Hilux Listrik Baterai dan melihat potensi yang dapat dibawanya, tidak hanya untuk mengurangi penggunaan solar di pertambangan tetapi juga untuk semua pengemudi Hilux,” tambahnya.

Sekadar informasi, pengumuman uji coba prototipe Hilux BEV ini menyusul penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) Toyota Australia dan BHP pada Agustus tahun lalu.