Sukses

Mobil Listrik MG Pakai Baterai Hasil Produksi Pabrik UABS di Cikarang

Dalam mendukung percepatan kendaraan elektrifikasi, SAIC - CATL menggandeng PT Agung Kentjana Abadi untuk mendirikan UABS (United Auto Battery System) Indonesia di Kawasan Greenland International Industrial Centre, Cikarang, Jawa Barat.

Liputan6.com, Cikarang - Dalam mendukung percepatan kendaraan elektrifikasi di Tanah Air, SAIC-CATL menggandeng PT Agung Kentjana Abadi untuk mendirikan perusahaan patungan Unified Auto Battery System (UABS) Indonesia. 

Pabrikan tersebut baru saja diresmikan di Kawasan Greenland International Industrial Centre, Cikarang, Jawa Barat, Selasa (5/11/2024).  

"Kerja sama ini bukan hanya bentuk komitmen terhadap Indonesia, tetapi juga menunjukkan tekad untuk berinvestasi dalam mobilitas ramah lingkungan. Ketiga mitra ini bersama-sama membangun fasilitas produksi baterai berkualitas tinggi, dengan teknologi terbaru untuk baterai kendaraan listrik," terang Presiden Direktur PT UABS Indonesia Wang Wei dalam sambutannya.

"Setiap baterai yang diproduksi oleh UABS akan memenuhi standar keamanan dan performa global, memastikan pelanggan kami dapat menikmati EV yang aman, efisien, dan tahan lama,” tambah Wang Wei. 

Pabrik yang dibangun di atas lahan seluas 5.000 meter persegi itu akan memproduksi baterai EV khusus untuk kendaraan merek MG (Morris Garage), yang merupakan anak perusahaan dari SAIC.

Dengan invertasi sekitar Rp 107 miliar pada kuartal pertama, UABS Indonesia menargetkan pabrik baterainya mencapai 20.000 unit per tahun. 

Pembangunan fasilitas baterai kendaraan listrik ini sudah direncanakan sejak Juni lalu. Ini menjadi pencapaian baru bagi UABS dalam memperluas bisnisnya hingga ke Indonesia.

“Ini merupakan tonggak utama dalam pengembangan perusahaan kami di Indonesia. Ini tidak hanya sebagai inovasi teknologi dan efisiensi teknologi, tetapi juga dorongan kuat untuk berkembang ke depannya. Dari bulan Juni 2024, kami baru menginjakkan kaki di Indonesia dan melihat peluang serta harapan. Dalam waktu 3-4 bulan, kami telah menciptakan kecepatan luar biasa,” ujar Guo Junhua, Managing Director UABS Co., Ltd.

2 dari 2 halaman

Fasilitas Produksi Baterai Listrik

 

Dalam acara peresmian ini diperkenalkan juga dua jenis baterai, yakni E1 dan E2, yang menjadi contoh model produk yang akan digarap di pabrik tersebut.

Nantinya, baterai EV yang dibuat harus melalui beberapa tahapan produksi. Terdapat lebih dari 10 stasiun yang digunakan untuk memproses pembuatan baterai EV tersebut.

Produksi baterai ini dimulai dengan menempatkan baki aluminium pada troli. Lalu, baterai melalui beberapa tahap yang dikirim ke sejumlah stasiun.

Setiap stasiun memiliki tugas spesifik, mulai dari memasang modul baterai, pengujian kekuatan, mengaplikasikan perekat, hingga memasang beberapa komponen baterai.

Untuk memastikan kualitasnya, pengujian seperti uji kebocoran, uji instalasi, dan uji kesalahan dilakukan untuk memastikan baterai layak pakai sebelum dikirim.