Sukses

Demi Kepuasan Pelanggan, Isuzu Terus Tingkatkan Layanan Purna Jual

Di tengah lesunya pasar otomotif nasional, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mampu mempertahankan pangsa pasar. Layanan purna jual disebut-sebut menjadi kunci keberhasilan Isuzu.

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah lesunya pasar otomotif nasional, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mampu mempertahankan pangsa pasar. Layanan purna jual disebut-sebut menjadi kunci keberhasilan Isuzu.

Tercatat, market share Isuzu hingga akhir Triwulan 3 2024 mencapai 30,7 persen atau naik 3,5 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Menariknya kenaikan itu terjadi di semua segmen.

Disebutkan, truk ELF meraih market share 27,6 persen atau naik 1,9 persen, lalu truk Giga menguasai 20,5 persen atau naik 3,7 persen.

Torehan tertinggi diraih Isuzu Traga dengan 45,9 persen atau naik 6,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Division Head of Business Strategy Division IAMI Attias Asril menyebutkan, pertumbuhan pasar dalam beberapa waktu ke depan tidak akan banyak. Namun jika komoditas membaik, bukan tak mungkin market bisa tumbuh lebih besar.

Meski begitu, pihaknya berkomitmen untuk terus memberikan yang terbaik. "Kami terus berupaya maksimal memberikan layanan sesuai kebutuhan konsumen, ini jadi misi Isuzu sebagai real partner, real journey," terangnya di Jakarta.

Salah satu yang dilakukan adalah memperkuat layanan after sales dengan menambah layanan 24 jam Bengkel Isuzu Berjalan (BIB) dan mechanic on site.

Untuk diketahui, Isuzu saat ini memiliki 150 BIB, 140 bengkel mitra, 49 karoseri partner, 1.800 partshop, dan 4 part depo di Medan, Makassar, Palembang, dan Pontianak.

Terbaru, Isuzu membagikan filter solar model baru secara gratis kepada pelaku usaha di sejumlah wilayah Sumatera dan Kalimantan yang mengalami kelangkaan solar.

Kepala Wilayah Sumatera dan Kalimantan IAMI Danu Kusuma Putra menjelaskan, persoalan penggunaan solar eceran bermasalah dialami semua brand kendaraan komersial yang beroperasi di Sumatera dan Kalimantan, terutama truk Euro 4.

Antrean panjang di SPBU dan langkanya solar memaksa banyak driver membeli solar eceran di pinggir jalan.

"Ini jelas merugikan pelaku usaha. Pengusaha kecil tidak memiliki akses ke BBM, akhirnya mereka membeli solar eceran. Nah, solar eceran ini yang kita tidak tahu kualitasnya,” kata Danu.

"Walaupun truk Isuzu mampu mengonsumsi BBM jenis solar B30 hingga B40, tetap akan bermasalah jika mengonsumsi solar eceran yang campurannya tidak diketahui," tambahnya.

 

2 dari 2 halaman

Kualitas Diakui

Tatang, pemilik pemilik CV Barito Parahyangan mengakui kualitas produk dan layanan Isuzu. Truk yang digunakan perusahaan jasa angkut material hasil tambang itu jarang bermasalah.

"Produknya bagus. Layanan purna jual memuaskan, ketersediaan sparepart juga cepat. Kalaupun bengkel sudah tutup, jika ada kerusakan, mekaniknya tetap siap membantu," katanya.

Hal senada disampaikan CEO BSA Logistics Thomas Wenas yang mengakui Isuzu selama ini memberikan layanan yang bagus dan sesuai ekspektasi pelanggan. Terutama untuk servis kendaraan. Ketersediaan spare part maksimal dan cepat.

"Kami juga tertarik dengan layanan mechanic on site yang memberi jaminan kendaraan tetap andal,” ujarnya.