Liputan6.com, Jakarta - Badan Keselamatan Lalu Lintaas Jalan Raya Nasional (NHTSA) mengatakan, telah membuka penyelidikan terhadap 1,4 juta unit Honda setelah adanya laporan masalah mesin yang serius.
Disitat dari Reuters, Selasa (12/11/2024), Honda pada November 2023 menarik kembali 249 ribu unit kendaraan di Amerika Serikat dengan mesin V6 3,5 liter. Hal tersebut, setelah produsen mobil Jepang tersebut mengatakan cacat produksi pada poros engkol mesin dapat menyebabkan bantalan batang penghubung cepat aus dan macet, yang mengakibatkan kegagalan mesin.
Baca Juga
Selain itu, badan keselamatan otomotif Negeri Paman Sam ini mengatakan telah menerima 173 laporan masalah tersebut, pada berbagai kendaraan Honda dan Acura dari model 2016 hingga 2020. Penyelidikan NHTSA bertujuan untuk menentukan beberapa serius masalah tersebut, dan menentukan apakah kendaraan yang tidak termasuk dalam penarikan kembali pada 2023 harus dicakup.
Advertisement
Honda mengatakan bahwa pihaknya mengetahui adanya penyelidikan tersebut, dan telah berkomunikasi dengan badan tersebut mengenai topik ini dan akan terus bekerja sama dengan NHTSA melalui proses penyelidikan.
Honda pertama kali membuka penyelidikan terhadap masalah ini pada 2020, dan menghabiskan beberapa tahun untuk menyelidiki sebelum mengumumkan penarikan kembali.
Produsen mobil itu mengatakan tahun lalu ada 1.450 klaim garansi yang terkait dengan penarikan kembali tersebut. Berdasarkan kampanye tersebut, dealer memeriksa kendaraan dan akan memperbaiki atau mengganti mesin jika diperlukan.
Model yang Terdampak
NHTSA mengatakan semua dari 173 laporan menampilkan kegagalan yang memiliki karakteristik konsisten dengan yang dibahas, dalam penarikan kembali 2023 tetapi tidak tercakup.
Investigasi tersebut mencakup kendaraan Acura MDX model 2016-2020, Acura TLX 2018-2020, Honda Pilot 2016-2020, Honda Ridgeline 2017-2019, dan Honda Odyssey 2018-2020.
Advertisement