Sukses

Gelar TEY ke-13, Toyota Pilih 25 Proposal Terbaik Karya Anak Bangsa

Toyota Indonesia (PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia dan PT Toyota-Astra Motor) kembali menyelenggarakan program TEY (Toyota Eco Youth) ke-13 dan telah menyaring 25 proposal terbaik karya anak bangsa.

Liputan6.com, Jakarta - Toyota Indonesia (PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia dan PT Toyota-Astra Motor) menyelenggarakan program TEY (Toyota Eco Youth) ke-13.

Program TEY kali ini sukses diikuti 1.125 proposal dari berbagai sekolah di seluruh wilayah Indonesia. Namun setelah melewati seleksi yang ketat, Toyota indonesia hanya memilih 25 proposal terbaik karya anak bangsa. 

Sebagai informasi, TEY adalah kompetisi tingkat nasional yang diadakan untuk membuat proyek inovasi perbaikan lingkungan hidup antar SMA dan sederajat.

Program yang sudah di inisiasikan sejak 2005 ini bisa mentrigger anak bangsa melahirkan ide-ide cemerlang untuk mengelola dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup. 

“Selamat kepada 25 proposal terpilih dari ribuan proposal yang sudah mengikuti kompetisi TEY ke-13 kali ini. Kami sangat mengapresiasi antusiasme dan kreatifitas para pelajar, atas kepedulian melalui ide-ide gagasan yang tertuang dalam proposal TEY, untuk mengelola serta memperbaiki kondisi lingkungan bahkan melibatkan partisipasi masyarakat sekitar,” ujar Bob Azam Wakil Presiden Direktur PT TMMIN.

“Memasuki era transisi energi dan kemajuan teknologi, siswa-siswi SMA dan sederajat berhasil memanfaatkan ketersediaan energi baru terbarukan, sumber daya alam sekitar, bahkan melibatkan teknologi IoT (Internet of Things) dalam proposal TEY terbaik yang diberikan,” kata Bob Azam.

 

 

2 dari 3 halaman

Toyota Bimbing Realisasi Proposal TEY

Melalui program TEY-13 yang bertajuk pengembangan unsur energi, sampah, udara, dan air ini diharapkan para siswa dapat mengasah inovasi dan kreativitasnya untuk mencari solusi perbaikan kondisi lingkungan dan juga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

“Pertama-tama selamat kepada 25 proposal terpilih, namun untuk pelajar yang tidak terpilih tidak perlu berkecil hati. Setiap peserta yang telah mengirimkan proposal dalam Toyota Eco Youth telah menunjukkan dedikasi dan kreativitas yang luar biasa," ucap Henry Tanoto, Wakil Presiden PT TAM.

"Kami menghargai setiap usaha dan inovasi yang telah ditampilkan. Setiap langkah yang diambil menuju keberlanjutan adalah langkah yang berarti bagi keberlangsungan lingkungan hidup. Kami berharap semua peserta terus berkontribusi untuk menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan sekitar," ucap Henry Tanoto.

Seleksi ketat proposal TEY ke-13 meliputi berbagai aspek penilaian diantaranya orisinalitas, proposal, dan solusi yang diberikan mengenai isu-isu yang terjadi di lingkungan. 

Nantinya, dari 25 proposal terbaik yang sudah terpilih akan mendapatkan pendampingan dari para ahli di bidang lingkungan sampai komunikasi.

Tak cuma itu, beberapa proposal juga akan mendapatkan kunjungan langsung oleh manajemen Toyota Indonesia, yang mana ingin memantau penerapan dan realisasi proposal karya tersebut.

Toyota secara global juga menyatakan komitmennya untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan, yang sudah diterapkan pada seluruh aspek kegiatan baik di area produksi, supply chain, maupun lingkungan sekitar. 

3 dari 3 halaman

25 Proposal Terbaik TEY ke-13

Berikut 25 proposal terbaik yang dipilih Toyota Indonesia dari berbagai partisipan atau peserta di seluruh Tanah Air: 

 

1. SMA Negeri 1 Simanindo, Sumatera Utara : Pengembangan tepung protein berbahan dasar ikan predator

2. SMA Negeri Unggul Seribu Bukit, Aceh : Inovasi energi alternatif dari sisa panen kopi

3. SMA Negeri 2 Painan, Sumatera Barat : Penggunaan drone untuk udara bersih dalam pengiriman barang

4. SMA Negeri 1 Bengkulu Selatan, Bengkulu : Pemanfaatan limbah non organik untuk bahan baku material konstruksi jalan

5. SMA Negeri 1 Karimun, Kepulauan Riau :  Diversifikasi produk gulma air untuk eco packaging

6. SMA Negeri 2 Gido, Sumatera Utara : Pengelolaan limbah pertanian menjadi energi alternatif dan kantong ramah lingkungan alternatif

7. SMA Negeri 1 Matauli Pandan, Pemanfaatan limbah kepiting untuk energi  

8. SMA Negeri 2 Sekayu, Sumatera Selatan : Pemanfaatan biostimulan untuk aktifitas pertambangan

9. SMK Texar Klari Karawang, Jawa Barat : Pemanfaatan teknologi IoT untuk penghemat energi

10. SMK Negeri 1 Mojokerto, Jawa Timur : Pemanfaatan sisa hasil panen persawahan menjadi alat pembersih wajah

11. SMA Negeri 1 Blora, Jawa Tengah :  Pemanfaatan potensi alam sebagai bahan dasar pembangkit listrik untuk masyarakat

12. SMA Negeri 41 Jakarta, Jakarta :  Kreatifitas pemanfaat limbah berbahaya untuk membantu mengatasi banjir

13. SMA Negeri 2 Pacitan, Jawa Timur : Perancangan dan pembuatan alat pengolahan sisa limbah domestik dan organik lainnya menjadi bahan bermanfaat

14. SMA Negeri 2 Ngadirojo, Jawa Timur : Pemanfaatan energi alam untuk memproduksi komoditas pertanian dan turunannya

15. SMA Negeri 3 Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta : Inovasi bahan bekas papan sebagai bahan bangunan untuk daerah rawan gempa

16. SMKN 5 Surabaya, Jawa Timur : Pendiversifikasian manfaat daun untuk pertanian dan ecofuel

17. SMA Negeri 1 Tasikmalaya, Jawa Barat : Biota air untuk energi terbarukan dan peningkatan kualitas air

18. SMK PGRI Telagasari, Jawa Barat : Pemanfaatan teknologi energi alternatif untuk pengairan sawah

19. SMA Negeri 2 Tarakan, Kalimantan Utara : Peningkatan pemanfaatan limbah kerang untuk penyubur tanaman

20. SMA Negeri 5 Balikpapan, Kalimantan Timur: Inovasi pengubah air laut menjadi air layak konsumsi

21. SMA Negeri 21 Makassar, Sulawesi Selatan : Memaksimalkan potensi buah beracun untuk bahan bakar ramah lingkungan

22. SMA Negeri 9 Manado, Sulawesi Utara :  Pemanfaatan limbah pohon untuk tempat pembawa barang

23. SMA Negeri 1 Bangli, Bali : Pemanfaatan sisa canang (persembahan masyarakat Hindu) yang berguna untuk energi alternatif

24. SMA Negeri 3 Merauke, Papua Selatan : Penggunaan ampas dan kohe yang efisien bentuk dan ukuran untuk pertanian

25. SMK Negeri 1 Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya : Eksplorasi sampah anorganik untuk bahan pembangunan jalan