Sukses

Mitsubishi Fuso Usul Insentif Truk Listrik Seperti Mobil Listrik

PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi Mitsubishi Fuso Truck dan Bus Corporation (MFTBC) di Indonesia, telah meresmikan operasional truk listrinya, eCanter

Liputan6.com, Jakarta - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi Mitsubishi Fuso Truck dan Bus Corporation (MFTBC) di Indonesia, telah meresmikan operasional truk listriknya, Mitsubishi Fuso eCanter. Kendaraan niaga ramah lingkungan asal Jepang ini digunakan sebagai kendaraan distribusi oleh PT Yusen Logistics Indonesia.

Meskipun baru terjual satu unit, PT KTB merencanakan penjualan eCanter ini bisa lebih banyak di Tanah Air. Dengan begitu, pabrikan berlambang tiga berlian ini juga berharap ada insentif yang bisa diberikan untuk truk listrik.

Dijelaskan Director of Sales & Marketing Division KTB, Aji Jaya, pihaknya telah mengusulkan dan berkomunikasi dengan pihak terkait untuk insentif truk listrik ini.

"Kalau dukungan dari pemerintah sebenarnya sudah ada seperti PPN 0 persen, tapi untuk kasus lainnya tentunya butuh proses, dan kita sedang dorong," jelas Aji, saat ditemui di Cengkareng, Jakarta Barat, belum lama ini.

Lanjut Aji, untuk usulan yang diharapkan bisa diterapkan terkait insentif truk listrik ini, kemungkinan besar adalah sama seperti yang sudah diterapkan di mobil listrik atau battery electric vehicle (BEV).

"Mungkin kan sudah banyak referensinya terkait dengan passenger car, ya kami minta sama dengan apa yng diberikan passenger car bisa diberikan juga ke kendaraan niaga berbasis listrik," tegas Aji.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang kartasasmita juga telah memberikan bocoran sedikit terkait insentif truk listrik ini. Meskipun belum membocorkan skema subsidi tersebut, namun roadmap untuk kendaraan niaga baterai dan juga kendaraan dengan teknologi ramah lingkungan lainnya sudah ada.

2 dari 2 halaman

Insentif Truk Listrik di Thailand

"Nanti kita tunggu tanggal mainnya. Tapi, saya harus sampaikan bahwa memang kita akan bahas pabrik dan truk listrik. nanti kita bicarakan. Roadmap-nya sudah ada (hidrogen dan etanol), nanti akan diterbitkan," jelas Agus, beberapa waktu lalu.

Sebagai perbandingan, di Thailand, sebagai negara pesaing terdekat Indonesia untuk merebut industri otomotif, terlebih sektor elektrifikasi memang sudah memberikan insentif untuk truk listrik di negaranya.

Insentif ini mencakup truk listrik yang digunakan untuk keperluan komersial, seperti truk kontainer, truk cairan, truk bahan berbahaya, truk khusus, dan truk derek, serta bus listrik baik yang dilengkapi dengan AC maupun tanpa AC.

Insentif yang diberikan mencakup dukungan penggunaan bus dan truk listrik dalam bentuk pengurangan pajak bagi perusahaan yang memenuhi syarat.