Liputan6.com, Jakarta - Modifikasi campervan kini sangat marak dilakukan oleh para pecinta otomotif. Berbagai model ubahan dilakukan, mulai dari yang sederhana dengan hanya menggunakan tenda, hingga yang ekstrim seperti memindahkan rumah ke dalam mobil untuk digunakan berkegiatan di alam.
Seperti di gelaran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024, berbagai model campervan dibawa oleh komunitas Campervan Indonesia.
Menurut Rofi R Fahmi, dari Indonesia Zebra Espasa Club (IZEC), sejatinya campervan tidak terbatas model kendaraan yang digunakan.
Advertisement
Tidak melulu sebuah sport utility vehicle (SUV) ataupun multi purpose vehicle (MPV), sedan juga bisa dimodifikasi dijadikan campervan.
"Intinya, campervan kan gabungan dari dua kata, yang artinya camper adalah kemping dan van ada lah unit kendaraan. Memang secara spesifikasi van, tapi di kita apa saja bisa. Terpenting camper ini, senang kemping," jelas pria yang berdomisili di Bogor, Jawa Barat ini, saat ditemui Liputan6.com, di GJAW 2024, Selasa (26/11/2024).
Lanjutnya, pada dasarnya campervan ini, digunakan untuk kemping, tapi tidak jauh dari kendaraan. Bukan yang di parkir, dan pemiliknya kemping berada jauh dari kendaraannya.
"Biasanya, memang tendanya itu berada di dekat mobil, bisa di atas, di belakang, ataupun di samping mobil. Biasanya juga, ada tempat tidurnya di interior atau yang melekat," tegasnya.
Hanya Butuh 1 Tenda
Sementara itu, berbicara biaya untuk memodifikasi sebuah campervan memang relatif. Pertama, tergantung dengan kendaraan dan kedua, pemiliknya ingin sebuah campervan dengan bentuk seperti apa.
"Biasaya untuk pemula tidak harus mahal, unit seperti Toyota Avanza bisa hanya tinggal membeli tenda saja. Artinya, budget Rp 10 juta juga cukup. Nanti dari situ orang akan berkembang," tegasnya.
Namun, namanya melakukan modifikasi, seperti di mobil biasa biayanya juga tak terbatas. Seiring waktu berjalan, bisa ditambahkan kasur untuk di kabin, peralatan dapur, menggunakan kursi dan lainnya.
"Kalau sudah begitu, tergantung pemiliknya, bisa juga sampai ratusan juta. Apalagi jika sudah hobi, senang dengan mobilnya dan juga berkegiatan di alam bebasnya," pungkas Rofi.
Advertisement