Liputan6.com, Jakarta - Suzuki Indonesia akan membuat kejutan di 2025. Meski masih minim informasi terkait kesibukan apa yang dimaksud, yang pasti ini ada kaitannya dengan investasi yang bakal dikucurkan di tahun depan.
"Agak prematur untuk disampaikan sekarang, cuma sedikit clue-nya Suzuki akan sangat sibuk di tahun depan," bisik 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales Harold Donnel belum lama ini di Kawasan BSD City, Tangerang, Banten.
Baca Juga
Ya, di tahun depan Suzuki Indonesia akan memainkan peran penting usai pabrikan berlambang 'S' itu menutup pabriknya. Seperti diberitakan sebelunya, tutupnya pabrik akibat lesunya penjualan Suzuki di Negeri Gajah Putih.
Advertisement
"Di tahun ini kita sudah mendengar salah satu cerita sedih Suzuki di Thailand, jadi Suzuki Indonesia akan bermain role model yang sangat penting sekali untuk market ASEAN dan kami ingin menasbihkan itu di 2025," kata Harold.
Pria ramah itu menyebutkan, Suzuki datang ke Indonesia tidak hanya untuk jualan tapi juga berinvestasi di sini. "Kami sudah 50 tahun lebih di Indonesia, kami tidak ingin kalah karena hanya jualan saja," ujarnya.
"Itikad kami adalah manufacturing, salah satunya membuka lapangan kerja jadi kami masih memiliki prinsip ke arah sana. Jadi kami akan melakukan yang terbaik untuk mempertahankan Suzuki di Indonesia dengan skema produksi yang ada," tambah Harold.
"Kami tidak akan bergantung pada impor saja tetapi juga akan menaikan nilai investasi. Dalam jangka waktu dekat kami akan buktikan ke pemerintah dan masyarakat Indonesia bahwa Suzuki memang sangat serius dengan pasar otomotif Indonesia," sambungnya lagi.
Â
Peluang Produksi Model Baru
Jika arahnya sudah seperti ini, bukan tidak mungkin akan ada model baru yang bakal diproduksi di dalam negeri. Terlebih lagi kapasitas produksi Suzuki saat ini masih memadai.
Apakah model baru yang bakal dihadirkan nanti adalah Suzuki Fronx? Harold tidak memberikan kepastian, namun dirinya menyebut akan sangat menarik jika mobil ini masuk pasar nasional.
"Bicara Suzuki Fronx, secara global itu well accepted. Mobil itu sendiri sudah diproduksi di India untuk kebutuhan domestik dan juga baru Oktober kemarin diluncurkan di Jepang, dan mendapat cukup banyak apresiasi dari kedua market tersebut," jelasnya.
"Sangat menarik untuk bisa masuk Indonesia, tapi seperti apa langkah kelanjutannya nanti akan diinformasikan di kesempatan berikutnya," tutup Harold.
Advertisement