Liputan6.com, Jakarta - Penjualan mobil hybrid di Korea Selatan (Korsel) ternyata cukup laris manis. Bahkan, menurut data Kementerian Pertahanan, Infrastruktur, dan Transportasi Korsel, jumlah mobil dengan kombinasi mesin bensin dan baterai ini telah mencapai 1.925.001 unit hingga Oktober 2024.
Disitat dari kantor berita Yonhap, jumlah penjualan mobil hibrida diperkirakan bisa melampaui 2 juta unit pada akhir tahun. Dengan catatan, pada dua bulan sisa tahun ini, rata-rata yang terdaftar sekitar 40 ribuan unit setiap bulannya.
Baca Juga
Top 3 Berita Hari Ini: Pesona Kate Middleton Tampil Pakai Perhiasan Ratu Elizabeth II, Gantikan Ratu Camilla yang Terjangkit Pneumonia
Menko Airlangga: Drama Darurat Militer Korea Selatan Jadi Peluang bagi Indonesia
VIDEO: Drama Darurat Militer Korea Selatan dalam Satu Malam, Presiden Dituntut Mundur
Sejak diperkenalkan secara lokal pada 2008, pendaftaran mobil hybrid terus meningkat, mencapai angka 500.000 pada 2019, satu juta pada 2022, dan 1,5 juta pada 2023 menurut data kementerian.
Advertisement
Berkat peningkatan ini, pangsa gabungan kendaraan ramah lingkungan yang mencakup mobil listrik, hidrogen, dan hybrid pada Oktober 2024 mencapai 10 persen dari total pendaftaran kendaraan, menandai pencapaian angka dua digit.
Hingga Oktober 2024, ada 661.141 mobil listrik dan 37.443 mobil bertenaga hidrogen yang terdaftar.
Secara total, pangsa pasar mobil ramah lingkungan di Korea Selatan hanya 0,9 persen pada 2015, tetapi sejak itu tumbuh pesat dan mencapai 5 persen pada 2022.
Hyundai Tucson Sabet Predikat Bintang 5 Uji Tabrak Bharat NCAP
Hyundai Tucson baru saja melakukan uji tabrak Bharat NCAP (New Car Assessment Program) dan berhasil meraih torehan mengesankan. Hyundai Tucson mendapat peringkat keselamatan tertinggi, yaitu bintang 5, untuk perlindungan penumpang dewasa dan anak-anak.
Model Hyundai ini menjadi yang pertama kali diuji Bharat NCAP. Untuk diketahui Bharat NCAP adalah program penilaian keselamatan mobil yang dilakukan di India untuk menguji keamanan sebuah kendaraan bagi penggunanya, terutama dalam menghadapi kecelakaan.
Tucson yang diuji adalah model yang dibuat di India untuk pasar lokal. Perlu dicatat, model ini tidak termasuk versi facelift atau New Tucson, seperti yang baru diperkenalkan di Indonesia pada (21/11/2024). Jadi hasil uji ini tidak berlaku untuk versi baru tersebut.
Detailnya, mobil yang diuji ini adalah varian Signature dengan mesin bensin 2.0 liter otomatis, yang merupakan tipe tertinggi.Â
Soal keamanannya, Tucson sudah dilengkapi enam airbag atau kantung udara, sabuk pengaman tiga titik dengan pengingat untuk semua penumpang, electronic stability contro (ESC), dan pengait ISOFIX untuk kursi anak di belakang.
Advertisement