Liputan6.com, Jakarta - Bencana banjir bandang dan tanah longsor, melanda wilayah Sukabumi, Jawa Barat. Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, PT TRKM Group, melalui merek pelumas Deltalube menyalurkan bantuan kemanusian untuk setidaknya meringankan beban para korban di Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran.
Sebagai bentuk respons cepat terhadap bencana yang terjadi, bantuan tersebut telah diserahkan langsung kepada Kepala Desa Pabuaran, Dede Hidayat, untuk kemudian didistribusikan kepada para warga yang membutuhkan.
"Bantuan yang kami berikan, merupakan bentuk tanggung jawab dan kepedulian kami terhadap para korban bencana alam. Semoga bantuan yang diberikan bisa bermanfaat dan bisa dipergunakan dengan baik,” ujar Resa Azhara, Marketing Manager, PT TRKM Group, dalam keterangan resmi, Jumat (13/12/2024).
Advertisement
Bantuan kemanusiaan yang diberikan oleh Deltalube berupa sembako seperti beras, minyak, susu, makanan ringan dan instan serta obat-obatan dan sebagainya. Bantuan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan mendesak para korban dan membantu mereka untuk segera pulih.
"Saya mengucapkan terima kasih serta apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Deltalube atas bantuan yang telah diberikan. Bantuan ini sangat berarti bagi kami," sambung Dede Hidayat, Kepala Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Sukabumi.
Sementara itu, banjir bandang di Sukabumi ini, disebabkan oleh luapan Sungai Cikaso akibat hujan deras.
Hal itu mengakibatkan kerusakan parah pada rumah warga dan infrastruktur desa. Sebanyak 350 kepala keluarga (KK) di Desa Pabuaran, dilaporkan mengungsi di posko bencana sementara akibat kehilangan tempat tinggal dan harta benda akibat bencana ini.
Perhatikan Hal Ini untuk Cegah CVT Slip pada Skutik, Apa Saja?
CVT atau Continuously Variable Transmission merupakan salah satu komponen yang cukup penting untuk skuter matik (skutik). Jika di motor manual menggunakan rantai, tapi untuk CVT menggunakan v-belt.
Namun, CVT ini kadang memiliki salah satu penyakit yang cukup sering terjadi, yaitu slip. Masalah tersebut, tentunya bisa bikin tidak nyaman, seperti saat ingin menarik gas terasa tela, atau motor jadi telat merespon.
Disitat dari laman resmi Wahana Honda, ada tiga penyebab utama CVT slip, yaitu:
Malas Servis
Jika motor keluaran baru digunakan 3 bulan namun tidak dilakukan servis sama sekali, pasti akan menimulkan CVT slip. Karena kotoran banyak menumpuk di CVT terutama area v-belt.
Banyak pengguna motor tidak mengetahui kalau kotoran di v-belt ini bisa bikin spare part cepat rusak, oleh karena itu CVT wajib dilakukan rutin.
Oli masuk ke area CVT
Masalah oli ini disebabkan seal kruk as yang jebol, umum ditemukan di motor-motor yang sudah berumur. Jarang ganti oli juga bisa mempengaruhi kondisi seal kruk as dan jadi mudah jebol. Makanya ganti oli itu harus rutin sesuai anjuran.
Kampas ganda yang sudah mulai habis
Sepatu kampas ganda yang tipis itu, bikin permukaannya tidak terlalu menempel ke mangkuk, jadi ketika gas ditarik timbul gejala slip.
Biasanya pada motor yang sudah berumur 5 tahun lebih atau yang kilometernya sudah tinggi, maka mau tidak mau kampas ganda harus diganti baru
Advertisement