Liputan6.com, Jakarta - Imbas penjualan menurun, Hozon Auto, yang merupakan perusahaan induk Neta dikabarkan bakal mengurangi 400 karyawan di Thailand.
Dikutip dari Paultan, Senin (30/12/2024) menurut laporan The Nation, Neta hanya mampu menjual 6.534 unit mobil listrik untuk model Neta V, V-II, dan X di Negeri Gading Putih.
Baca Juga
Angka tersebut terhitung dari Januari hingga November 2024. Hasil ini membuat Neta mengalami penurunan 45,8% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
Advertisement
Akibat hal tersebut, sebanyak 400 pekerjaan akan dipulangkan, mencakup karyawan Neta Auto (Thailand) dan Bangchan General Assembly, yaitu pabrik pertama Neta di luar Tiongkok.
Namun, kabar lain menyebutkan bahwa hanya pekerja di pabrik yang akan terkena dampaknya.
Sementara, menurut laporan media asing lainnya, Neta Auto di Thailand mengalami kerugian bersih sebesar Rp 826 miliar pada 2023. Ini berbanding terbalik dengan laba yang diperoleh di tahun sebelumnya sebesar Rp 37,1 miliar.
Sejak berdiri pada 2019 hingga 2023, perusahaan asal Tiongkok itu mencatat total pendapatan sekitar 3,57 triliun. Saat bersamaan juga mengalami kerugian akumulasi sebesar Rp 791 miliar.
Mobil Listrik Neta V Diganjar Bintang Nol Uji Tabrak ASEAN NCAP
Baru-baru ini Neta V mendapatkan predikat bintang nol untuk pengujian keselamatan kendaraan khusus negara ASEAN, ASEAN NCAP.
Hasil ini menjadikan Neta V sebagai kendaraan listrik pertama yang mendapatkan bintang nol berdasarkan penilaian ASEAN NCAP untuk periode 2021 hingga 2025.
Untuk skor tabrakan frontal juga mendapatkan nilai nol, dengan pengemudi boneka yang menerima cedera di bagian kepala, leher, dada, dan tungkai (pinggul hingga kaki) bawah kanan.
Pada benturan samping, Neta V memperoleh skor 6,31 dari delapan poin, dengan boneka yang hanya menerima sedikit luka pada bagian dada.
Karena tidak dilengkapi fitur Teknologi Pelindung Kepala atau (HPT), Neta V juga memperoleh skor nol untuk kategori tersebut.
Untuk penilaian perlindungan penumpang anak, ASEAN NCAP menyebut bahwa Neta V memiliki nilai yang cukup baik dalam uji benturan dari depan dan samping.
Walaupun begitu, Neta V mendapatkan hasil yang buruk untuk pemasangan Sistem Penahan Anak atau (CRS) dan penilaian berbasis kendaraan.
Meski Neta V memiliki ISOFIX dan tali pengaman atas, tetapi pemasangannya lebih dari setengah CRS, yang direkomendasikan ASEAN NCAP tidak dapat terpasang dengan aman, sehingga menimbulkan bahaya bagi keselamatan anak
Soal fitur keselamatan, Neta V hanya dibekali dua airbag atau kantung udara, pengingat sabuk pengaman khusus pengemudi, ABS, dan kontrol stabilitas.
Untuk fitur ADAS Neta V tidak memilikinya, yang mana juga termasuk pada pengereman darurat otomatis atau peringatan tabrakan depan.
Dengan predikat bintang nol yang didapatkan, kemungkinan besar Neta V menjadi kendaraan pertama yang mendapatkan nilai tersebut di wilayah Asia Tenggara.
Advertisement