Liputan6.com, Jakarta - Sistem transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) pada motor matic, telah menjadi pilihan bagi sebagian pengendara karena kepraktisan dan kenyamanan yang diberikan.
Pasalnya, tanpa perlu repot mengubah gigi secara manual, sistem pada motor ini dapat mengatur transmisi secara otomatis.
Baca Juga
Meskipun dirancang untuk mudah digunakan, komponen-komponen dalam sistem CVT tetap memerlukan perhatian dan perawatan rutin agar kinerjanya tetap optimal.
Advertisement
Namun, seperti halnya komponen mesin lainnya, CVT pada motor matic juga tidak terelakan dari masalah.
Seiring waktu dan pemakaian, beberapa bagian dalam sistem transmisi ini dapat mengalami keausan atau kerusakan.
Jika tidak segera ditangani, hal ini dapat mempengaruhi kinerja motor, sehingga mengurangi kenyamanan berkendara dan juga mampu menyebabkan kerusakan yang lebih parah pada mesin.
Penting bagi pengendara untuk memahami tanda-tanda awal yang menunjukkan bahwa CVT motor matic mulai bermasalah.
Dengan mengetahui ciri-ciri tersebut, pengendara dapat melakukan perawatan dan servis secara tepat waktu, sehingga motor matic tetap dalam kondisi prima dan siap untuk digunakan dengan aman dan nyaman.
Tanda-tanda CVT Motor Matic Perlu Diservis
Berikut adalah tanda-tanda jika CVT motor matic perlu diservis seperti dikutip dari laman Wahana Honda:
1. Jangan Lampaui Jarak Tempuh
Setiap motor matic dengan CVT memiliki jarak tempuh yang disarankan sebelum melakukan servis atau perawatan pada sistem transmisi.
Mengabaikan batasan jarak tempuh ini dapat menyebabkan komponen-komponen dalam CVT cepat aus dan berisiko mengganggu kinerja motor.
2. Intensitas Penggunaan
Penggunaan motor yang berlebihan tanpa perawatan dapat menyebabkan keausan pada komponen CVT, seperti belt dan variator, yang akhirnya mengurangi efisiensi dan kenyamanan berkendara.
Pastikan untuk memberikan waktu istirahat bagi motor agar sistem CVT tidak bekerja terlalu keras.
3. Suara CVT Berisik
Suara berisik atau gemeretak yang keluar dari area CVT menandakan adanya masalah pada komponen dalam sistem transmisi.
Hal ini bisa disebabkan oleh adanya kotoran, keausan pada belt, atau kerusakan pada roller dan variator. Suara yang tidak biasa ini harus segera diperiksa untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada CVT.
4. Getaran pada Motor saat Berakselerasi
Jika motor terasa bergetar atau tidak stabil saat akselerasi, bisa jadi CVT mengalami masalah. Getaran yang muncul saat motor mulai melaju dapat disebabkan oleh ketidak
seimbangan pada komponen CVT, seperti roller atau variator yang sudah aus. Getaran ini tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga bisa merusak komponen lainnya jika dibiarkan terlalu lama.
5. Performa Mesin Menurun
Performa motor yang menurun, seperti akselerasi yang lemah atau tenaga yang tidak sekuat sebelumnya, sering kali merupakan indikasi bahwa CVT tidak berfungsi optimal.
Hal ini bisa disebabkan oleh kerusakan pada belt atau variator yang menghambat perpindahan tenaga dari mesin ke roda, yang berujung pada penurunan performa mesin secara keseluruhan.
6. Kesulitan Menstarter
Jika motor matic mulai kesulitan dinyalakan atau membutuhkan waktu lebih lama untuk menstarter, hal ini bisa menjadi tanda bahwa sistem CVT tidak bekerja dengan baik.
Komponen seperti starter motor atau bagian dalam CVT yang tidak berfungsi dengan semestinya dapat menyebabkan kesulitan saat mencoba menghidupkan mesin.
7. Muncul Lampu Indikator CVT pada Dashboard
Lampu indikator CVT yang menyala di dashboard motor matic merupakan tanda bahwa ada masalah pada sistem transmisi.
Biasanya, indikator ini menyala untuk memberi peringatan adanya gangguan atau kerusakan pada komponen-komponen dalam CVT, seperti belt yang aus atau variator yang macet.
Segera periksa motor di bengkel resmi untuk mengetahui penyebab masalah dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
Advertisement