Sukses

Berlapis Emas, Emblem Xiaomi SU7 Ultra Jadi Incaran Maling

Xiaomi SU7 Ultra, sedan listrik berperforma tinggi yang baru-baru ini diluncurkan, menghadapi masalah tak terduga, yaitu emblem berlapis emas 24 karat di kap mesinnya menjadi target pencurian

Liputan6.com, Jakarta - Xiaomi SU7 Ultra, sedan listrik berperforma tinggi yang baru-baru ini diluncurkan, menghadapi masalah tak terduga, yaitu emblem berlapis emas 24 karat di kap mesinnya menjadi target pencurian. Emblem ini mengandung sekitar 0,3 gram emas murni, yang bernilai sekitar Rp475 ribu.

CEO Xiaomi, Lei Jun, sebelumnya telah memperingatkan bahwa lapisan emas pada lencana tersebut sangat tipis dan tidak sebanding dengan risiko hukum jika mencurinya. Namun, peringatan ini tampaknya tidak menghalangi niat beberapa oknum untuk mengambil lencana tersebut.

Seorang pengguna platform media sosial Tiongkok, LittleRedNote, melaporkan bahwa lencana mobilnya hilang, dan diduga dicuri. Insiden ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pemilik Xiaomi SU7 Ultra lainnya mengenai keamanan lencana emas ini.

Sementara itu, disitat dari Carnewschina, investigasi di platform perdagangan daring XianYu menunjukkan bahwa lencana emas 24K Xiaomi SU7 Ultra dijual dengan harga mencapai Rp 3,1 juta, jauh di atas nilai emasnya.

Selain itu, lencana palsu hasil cetakan 3D juga beredar dengan harga antara Rp 62 ribu hingga Rp 620 ribu, yang kemungkinan ditujukan bagi pemilik SU7 biasa yang ingin memodifikasi kendaraan mereka.

Xiaomi SU7 Ultra sendiri adalah sedan listrik murni dengan tenaga 1.548 hp yang mampu mencapai 100 km/jam dalam 1,98 detik.

Diluncurkan pada akhir Februari 2025 dengan harga sekitar Rp 1,1 miliar, mobil ini berhasil terjual 10.000 unit hanya dalam dua jam pertama dan kini memiliki waktu tunggu pengiriman antara 13 hingga 16 minggu.

Insiden pencurian lencana emas ini menjadi perhatian bagi pemilik kendaraan mewah lainnya untuk lebih waspada terhadap aksesori berharga di mobilnya.

Promosi 1
2 dari 2 halaman

Mobil Listrik Xiaomi Berpotensi Masuk ke Indonesia

Pimpinan Xiaomi Indonesia, Wentao Zhao menyampaikan terkait kemungkinan mobil listrik dari raksasa teknologi asal China ini, bisa masuk ke pasar Tanah Air. Selain itu, Wentao juga mengatakan, mobil listrik pabrikan Xiaomi akan mengaspal di luar China mulai 2027.

Hal itu juga telah disampaikan Presiden Xiaomi William Lu dalam ajang Mobile World Congress di Spanyol beberapa waktu lalu.

"Pada awal bulan ini, di ajang MWC di Barcelona presiden global kami sudah mengumumkan, mobil listrik Xiaomi akan dirilis ke global pada tahun 2027," kata Wentao, disitat dari Antara, Sabtu (15/3/2025).

Dia meyakini, pasar mobil listrik dunia saat ini sudah berkembang pesat. Namun, Xiaomi masih mempertimbangkan beberapa hal sebelum meluncurkan mobil listrik pabrikannya, seperti karakteristik kendaraan hingga regulasi keselamatan yang berbeda-beda di setiap negara.

"Misalnya di beberapa negara, kendaraannya memiliki kemudi di sebelah kiri, sedangkan di sejumlah negara lainnya kemudi di sebelah kanan," kata dia menjelaskan.

Wentao tidak menutup kemungkinan Xiaomi akan meluncurkan mobil listrik di Indonesia, mengingat Indonesia merupakan pasar yang potensial. Akan tetapi, dia belum bisa memberikan informasi pasti mengenai rencana ekspansi otomotif perusahaan tersebut ke Indonesia.

Selanjutnya: Mobil Listrik Xiaomi Berpotensi Masuk ke Indonesia