Sukses

Ford Tak Mau Kalah, Kembangkan Mobil Autokemudi

Dunia otomotif ke depan bakal diramaikan dengan produk-produk mobil otomatis. Ford kini sedang mengembangkan mobil autokemudi.

Era mobil tanpa sopir tak lama lagi bakal segera menjadi tren dunia otomotif. Perusahaan mobil Amerika Seriat Ford kini sedang mempersiapkan produknya, mobil dengan teknologi kemudi otomatis. Ford menggandeng dua perguruan tinggi ternama Institut Teknologi Massachusetts dan Universitas Stanford untuk urusan penelitian teknologinya.

"Untuk menyampaikan visi kami tentang mobil masa depan, kita perlu bekerjasama dengan banyak mitra di berbagai sektor publik dan swasta," ucap wakil presiden Ford Paul Mascarenas, seperti diberitakan star-motoring.com Jumat (24/1/2014) mengutip AFP.

Ford kini sedang mengembangkan proyek kendaraan hybrid otomatis. Proyek Ford Fusion hybrid ini diresmikan akhir tahun 2013. Kendaraan otomatis ini diproyeksikan untuk moda transportasi 2025 dan seterusnya.

"Bekerja dengan mitra universitas seperti MIT (Massachusetts Institute of Technology) dan Stanford memungkinkan kita untuk mengatasi beberapa tantangan jangka panjang di sekitar kemudi otomatis sambil menelusuri mencari solusi jangka pendek berkendara yang lebih aman dan efisien," ungkap Mascarenas.

Mobil penelitian Ford yang sempat diuji coba bulan lalu masih menggunakan tambahan peralatan sensor yang mampu menghasilkan peta real-time 3D dari lingkungan di sekitarnya. Alat sensor tersebut nangkring di atas mobil.

Penelitian Ford dengan MIT mengembangkan algoritma canggih yang akan diterapkan dalam mobil agar mampu memprediksi di mana mobil bergerak dan semua hal yang berada di sekitarnya terutama manusia pejalan kaki. Algoritma adalah sistem kerja komputer yang memiliki brainware, hardware, dan software. Tujuannya untuk menyerap dan memahami suatu masalah secara logis dan sistematis.

Sementara kerjasama dengan Universitas Stanford lebih mendalami pengembangan sensor agar alat mampu membaca dan melihat kendaraan lain supaya bisa mengelak dan bermanuver jika diperlukan.

"Tujuan kami adalah untuk menyediakan kendaraan dengan akal sehat. Sopir pandai menggunakan isyarat untuk memprediksi apa yang akan terjadi. Mereka tahu apa yang tidak Anda lihat. Tujuan bekerja dengan MIT dan Stanford adalah untuk membangun intuisi tersebut bagi kendaraan," kata manajer global Ford, Freg Stevens.

Produsen mobil asal Jepang Nissan juga sedang terus mengembangkan mobil listrik autokemudi ini. Produk yang sudah diperkenalkan kepada publik itu bernama LEAF Otonomous.